Buku Bergambar Kian Dibutuhkan di Lamsel
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Anak-anak meminjam buku setiap sore, menjadi pemandangan yang jamak di rumah Asih Kurniawati (27), warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, yang dikenal sebagai egiat literasi Cetul Pustaka.
Asih Kurniawati menyebut, anak-anak kerap meminjam buku di rumahnya saat ia tidak berkeliling membawa buku seperti sebelumnya. Kesibukan sebagai ibu rumah tangga diakuinya membuatnya tak lagi berkeliling dengan motor, namun tetap melayani peminjaman buku bacaan bagi anak-anak.
Pegiat literasi tersebut mengaku, kini buku hasil bantuan dari donatur sebagian dipinjamkan kepada anak-anak di desa yang dikenal dengan kampung literasi tersebut. Koleksi sekitar 2.500 buku sebagian dipinjamkan ke sejumlah simpul pustaka yang ada di Lampung Selatan, bersama sang suaminya, Sugeng Hariyono (32), yang juga pegiat literasi Motor Pustaka.
“Anak usia sekolah yang meminjam umumnya meminjam lima buku dibaca selama sepekan di rumah dengan beragam judul buku dan jenis, sesuai minat dan akan dikembalikan setiap akhir pekan untuk meminjam buku lain,” terang Asih Kurniawati, Senin (23/4/2018).
Asih Kurniawati menyebut, sesuai data peminjaman tercatat rata-rata sepekan ada sekitar puluhan anak yang meminjam buku. Umumnya, anak-anak meminjam saat hari biasa jenis buku dongeng, buku cerita, dan buku hiburan. Sementara, jelang ujian sekolah sebagian siswa meminjam buku latihan soal. Khusus untuk anak yang belum bisa membaca, jenis buku cerita dengan beragam gambar menjadi pilihan.
Sementara para orang tua kerap meminjam buku pertanian, peternakan, perkebunan sesuai dengan pekerjaannya. Kaum ibu yang juga kerap meminjam buku umumnya merupakan buku resep masakan, cara membuat kue, bercocok tanam sayuran lahan sempit dan buku tentang wanita. Sebagian buku disebutnya sudah ditempatkan di rumah setiap warga dan diputar ke rumah warga lain di kampung literasi tersebut.