Disbudpar Bojonegoro Optimistis Wayang Thengul Bertahan
BOJONEGORO – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur optimistis keberadaan kesenian Wayang Thengul tetap bertahan, bahkan bisa menjadi ikon karena keberadaannya diterima masyarakat lokal dan luar daerah.
“Masyarakat lokal juga luar daerah bisa menerima kesenian Wayang Thengul tidak hanya pergelaran wayang, tetapi sekarang berkembang menjadi motif batik dan Tari Thengul,” kata Kasi Budaya dan Kesenian Disbudpar Bojonegoro Yanto Munyuk di Bojonegoro, Sabtu.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Budaya Disbudpar Taufik Amrullah dengan menyebutkan dari 13 dalang Wayang Thengul yang masih bertahan di daerahnya, salah satunya berusia 18 tahun, yaitu Trio Wahyu Aji, asal Desa Kedungrejo Kecamatan Kedungadem.
“Regenerasi dalang juga berjalan. Masyarakat yang menanggap pergelaran Wayang Thengul sekarang cenderung meningkat,” ucap dia.
Ia menyebutkan sejumlah dalang Wayang Thengul yang cukup laris ditanggap masyarakat, antara lain Ki Mardji Marto Deglek, Ki Ponidi, dan Ki Santoso yang sekaligus juga perajin Wayang Thengul.
Tidak hanya itu, lanjut Yanto, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menetapkan kesenian Wayang Thengul daerahnya sebagai warisan cagar budaya tak benda agar kesenian tradisional itu tetap lestari.
“Rencananya perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan datang ke Bojonegoro untuk menyampaikan penetapan Wayang Thengul sebagai warisan cagar budaya tak benda pekan ini,” ucap dia.
Ia juga mengatakan lokakarya dalang Wayang Thengul yang dimulai sehari lalu, juga didatangi desainer busana batik asal Jakarta, Martini.
Pada kesempatan itu, Martini menyampaikan bahwa akan menggelar peragaan busana khusus motif batik Wayang Thengul karyanya dengan mendatangkan peragawati asal China, pada Mei.