Hanifah Husein: Perempuan Itu Sekolah Utama Anak

Editor: Mahadeva WS

Hanifah Husein, Koordinator Presidium MN FORHATI (Foto Akhmad Sekhu)

JAKARTA – Perempuan adalah madrasatul ula ata sekolah pertama dan utama bagi anak-anaknya. Setinggi apapun capaian dan posisi seorang wanita, Dia tetap menjadi guru utama bagi anak-anaknya.

Hari Kartini adalah hari dimana perempuan Indonesia memperingati kehebatan perempuan-perempuan Indonesia. Di mata Tuhan perempuan itu sama tanggung jawabnya, yang membedakan perempuan adalah kodratnya.

“Setingi apapun, dia menjadi guru utama bagi anak-anaknya. Kartini meninggalkan literasi dan pejuang-pejuang perempuan lainnya yang meninggalkan sejarah heroiknya. Kami ingin mengingatkan kembali, bahwa perempuan adalah madrasatul ula, yaitu sekolah pertama dan utama bagi anak-anak,” ujar Koordinator Presidium MN FORHATI Hanifah Husein pada acara Malam Budaya Baca Perempuan untuk Indonesia, sebuah acara untuk memperingati Hari Kartini, Hari Puisi Nasional dan juga Hari Pendidikan Nasional, Minggu (29/4/2018).

Majelis Nasional Forum Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Wati (MN FORHATI) 2017-2022 mengajak beberapa tokoh perempuan membaca puisi, di antaranya Hanifah Husein (Koordinator Presidium MN FORHATI), Mufidah Jusuf Kalla (Ibu Wakil Presden RI), Gusti Kanjeng Ratu Hemas (DPRD RI), Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri RI), dan R Siti Zuhro (Koordinator Presidium Nasional Korp Alumni HMI).

Hadir dalam kesempatan tersebut, para pejabat dan tokoh budayan yakni Zulkifli Hasan (Ketua MPR RI), Sandiaga Salahudin Uno (Wakil Gubernur DKI Jakarta) dan Taufiq Ismail (budayawan). “Kami memperingati Hari Kartini yang meninggalkan literasi dalam perjuangannya, tapi juga ada pejuang-pejuang lainnya seperti di antaranya Tjoet Nya’ Dien, Malahayati, Dewi Sartika, Martha Christina Tiahahu, dan lain-lain, “ kata Hanifah Husein.

Lihat juga...