Lampung Siap Ekspor Kambing ‘Saburai’
TANGGAMUS – Provinsi Lampung siap untuk mengekspor kambing jenis saburai ke berbagai negara di kawasan Asia Tenggara.
“Kambing unggulan Lampung jenis saburai yang merupakan persilangan antara peranakan etawa (PE) dengan kambing boer,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung, Dessy D Romas, di Tanggamus, Rabu (25/4/2018).
Ia mengatakan, kambing jenis tersebut memiliki postur tubuh yang tegap dan besar dengan bobot yang tinggi, sehingga membuat kambing jenis tersebut sangat cocok untuk diekspor.
Menurutnya, negara tetangga seperti Malaysia dam Brunai Darussalam merupakan potensi pasar ekspor kambing saburai.
Ia menjelaskan, peternak kambing di Lampung menyatakan siap untuk mengekspor kambing sebanyak 1.500 ekor per bulan, jika keran pasar ekspor dibuka.
Sebelumnya, Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, Banun Harpini, mengunjungi peternak kambing saburai di Tanggamus, Selasa (24/4). Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, Badan Karantina berkomitmen akan melakukan pendampingan jika ternak kambing saburai di Provinsi Lampung sudah dapat diekspor melalui inline inspectio dan pemberian sertifikasi jaminan kesehatan.
Inline Inspection adalah inspeksi menjelang penerbitan surat karantina atau sertifikasi fitosari sebagai jaminan mutu terhadap barang ekspor.
Kepala Badan Karantina Pertanian itu sangat antusias melihat ternak kambing saburai di Lampung tumbuh sangat pesat.
Menurutnya, kambing saburai memiliki postur tubuh yang tegap dan besar dengan bobot yang tinggi, hal itu membuat kambing jenis tersebut sangat cocok untuk diekspor.
Ia menjelaskan, meskipun kebijakan pemerintah saat ini tentang daging kambing masih untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun tidak menutup kemungkinan jika peternakan kambing saburai terus berkembang, pasar ekspor akan terbuka. (Ant)