Lebanon Tolak Penggunaan Wilayah Udaranya untuk Menyerang Suriah

Ilustrasi bendera Lebanon - Foto: Dokumentasi CDN

BEIRUT – Presiden Lebanon Michel Aoun mengutuk aktivitas serangan udara Israel ke Suriah dan mengatakan penggunaan wilayah udara Lebanon dalam upaya penyerangan ke Suriah menjadi gangguan untuk kedaulatan negara tersebut.

Dalam sidang kabinetnya, Aoun kembali menyampaikan pengumuman yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri, Lebanon siap mengajukan komplain secara resmi ke Dewan Keamanan PBB mengenai penggunaan secara tidak sah wilayah udaranya oleh Israel untuk menyerang sasaran di Suriah.

Perdana Menteri Lebanon Saad Al-Hariri mengatakan, negaranya sedang berusaha untuk membebaskan diri dari setiap potensi masalah yang mungkin dihadapi akibat dari perkembangan situasi regional.

Sebelumnya, Senin (9/4/2018) Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, dua pesawat tempur F-15 Israel telah melancarkan delapan serangan rudal dari wilayah udara Lebanon. Serangan dilakukan dengan sasaran satu pangkalan udara di dekat Homs, Suriah.

Presiden AS Donald Trump dengan tegas telah menyampaikan kesediaan negaranya untuk menyerang Suriah. Presiden AS itu sedang mengumpulkan dukungan dan keikut-sertaan negara Barat lainnya dalam serangan yang direncanakan tersebut.

Sementara Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan, setiap kemungkinan serangan hanya akan makin merusak kestabilan di wilayah itu. Dan setiap serangan dapat mengancam keamanan dan perdamaian internasional. “Dengan setiap kemenangan militer Suriah, negara Barat meningkatkan retorika dan berusaha mengubah jalur peristiwa,” kata Bashar.

Bashar al-Assad bertemu dengan Penasehat Senior Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khemenei, Ali Akbar Velayati yang sedang berkunjung ke Suriah. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat bahwa ancaman aksi militer terhadap Suriah oleh negara Barat adalah dusta. Pembohongan dibuat oleh negara barat dan kelompok gerilyawan di dalam Suriah, setelah pembebasan Ghout Timur di sebelah timur Ibu Kota Suriah, Damaskus.

Lihat juga...