LIPI Dukung Pembangunan Kebun Raya Mangrove Surabaya

Hutan Mangrove -Dok: CDN

SURABAYA  – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyambut baik rencana Pemkot Surabaya yang didukung Yayasan Kebun Raya Indonesia untuk membangun Kebun Raya Mangrove Surabaya yang merupakan pertama di Asia.

“LIPI merasa sangat terbantu dengan kehadiran Kebun Raya Mangrove Surabaya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala LIPI Bambang Subiyanto saat penandatanganan MoU antara LIPI dengan Pemkot Surabaya di acara Jaga Bhumi Festival yang digelar di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Minggu.

Menurut dia, ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang unik karena kehidupan organisme dan lingkungannya dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Indonesia dengan panjang garis pantai yang mencapai 95 ribu kilometer, lanjut dia, jelas memiliki ekosistem mangrove yang sangat luas.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan luas mangrove Indonesia sebesar 3,49 juta hektare (sekitar 23 persen luas mangrove dunia). Dari luasan tersebut, kata dia, telah ditemukan sekitar 189 jenis dari 68 suku mangrove di Indonesia.

“Kami berharap Kebun Raya Mangrove Surabaya akan menjadi pusat konservasi mangrove di Indonesia,” katanya.

Adapun target LIPI adalah memenuhi amanat konvensi keragaman hayati dunia yang tertera dalam “Global Strategy for Plant Conservation”, yaitu 70 persen tumbuhan Indonesia dapat dikoleksi di dalam kebun raya.

Bambang mengatakan hingga saat ini terdapat 37 kebun raya yang ada di Indonesia, dimana lima kebun raya dikelola oleh LIPI, 30 kebun raya dikelola oleh pemerintah daerah dan dua kebun raya dikelola oleh perguruan tinggi.

“Target kami adalah terbangun 47 kebun raya di Indonesia sesuai dengan jumlah tipe ekorgion yang mencerminkan keragaman jenis tumbuhan,” katanya.

Lihat juga...