Tumpahan Minyak Berdampak Turunnya Omzet Usaha Restoran di Balikpapan

Editor: Koko Triarko

BALIKPAPAN — Tumpahan minyah yang mencemari perairan Teluk Balikpapan masih dirasakan warga setempat. Bau yang menyengat akibat tumpahan minyak itu berdampak pada kunjungan resto yang berada di Pantai Balikpapan.

Pemilik ‘Nyiurku Beach Resto’, Sutrisno, mengaku sejak tumpahan minyak yang terjadi pada Sabtu (31/3) itu sangat mempengaruhi jumlah pengunjung yang datang ke restonya. Apalagi, pantai di kawasan Benua Patra adalah salah satu destinasi yang paling dekat dengan pusat kota Balikpapan.

Pemilik Nyiurku Beach Resto, Sutrisno, –Foto: Ferry Cahyanti

“Sejak tumpahan minyak itu, sangat terasa jumlah kunjungan menurun, dan tentunya berpengaruh terhadap omzet. Kunjungan itu bisa turun 30 persen di weekend kemarin, karena mereka juga tak mau berlama-lama di pantai karena bau yang menyengat,” ungkapnya, saat ditemui, Selasa (3/4/2018).

Menurut Sutrisno, pengunjung biasanya ramai di saat weekend, dan kejadian yang terjadi kemarin adalah tepat weekend, sehingga sangat mempengaruhi omzet yang ada. Di kala weekend, jumlah pengunjung per hari mencapai 300 orang, sedangkan weekday mencapai 50-100 orang.

Weekend adalah paling padat pengunjung, karena pantai salah satu destinasi yang banyak dikunjungi. Biasanya saya buka mulai pagi, tapi hari ini buka siang karena tahu pengunjung enggan datang karena dampak bau masih dirasakan,” keluhnya.

Ia berharap, tumpahan minyak yang ada di pesisir pantai dapat segera dibersihkan dan dampak yang dirasakan dapat diminimalisir, agar pengunjung kembali normal, mengingat pantai Benua Patra sangat dekat dengan kota.

Lihat juga...