Dinsos Sleman Gencarkan Pembentukan Kampung Siaga Bencana

Ilustrasi - Longsor - Dok: CDN

SLEMAN  – Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus gencar melakukan pembentukan Kampung Siaga Bencana dengan memberikan pelatihan-pelatihan penanggulangan bencana kepada masyarakat.

“Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) bertujuan untuk menghindari kerugian yang lebih besar ketika terjadi bencana di Kabupaten Sleman,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman Sri Murni Rahayu, Sabtu.

Menurut dia, pengurangan risiko bencana dapat dilakukan dengan kesiap-siagaan masyarakat dalam menanggulangi bencana itu sendiri.

“Hal tersebut dapat dilakukan dengan pelatihan siaga bencana berbasis masyarakat, yaitu dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang ada di daerah tersebut,” katanya.

Ia mengatakan, pembentukan KSB ini telah dilakukan sejak 2011 dan saat ini Dinas Sosial Kabupaten Sleman telah membentuk sebanyak 11 KSB di Sleman.

“Desa Tirtoadi merupakan KSB yang ke-11 yang telah dikukuhkan di Kabupaten Sleman sejak tahun 2011,” katanya.

Sri Murni mengatakan, pelatihan ketrampilan KSB melibatkan warga bersama dengan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Sleman melakukan latihan mitigasi bencana.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan, Kabupaten Sleman memiliki berbagai potensi untuk terjadinya bencana sehingga dibutuhkan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana.

“Kami berharap seluruh warga untuk selalu mengasah keterampilannya dalam melakukan mitigasi bencana. Ketrampilan itu jika tidak pernah digunakan, tidak pernah dilatih, maka bisa hilang. Maka harapan saya ketrampilan ini selalu siap kapan pun saat benar-benar terjadi bencana,” katanya. (Ant)

Lihat juga...