Infrastruktur Pendidikan di Penajam Belum Merata

Ilustrasi - Foto: Dokumentasi CDN

PENAJAM – Infrastruktur pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga kini belum tersedia merata. Kondisi tersebut karena kendala anggaran yang terus menurun setiap tahunnya.

Kondisi tersebut tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah siswa. “Peningkatan jumlah siswa dan sekolah pada 2018 tidak berbanding lurus dengan kekuatan anggaran daerah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Marjani, Rabu (2/5/2018).

Menurutnya, penurunan dana bagi hasil dari pemerintah pusat sangat berpengaruh terhadap pemenuhan fasilitas pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara. Sektor pendidikan mendapatkan alokasi dana sekira Rp211 miliar di 2018. Jumlah tersebut menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp300 miliar.

Sementara kenaikan jumlah siswa baru pada tahun ajaran 2018-2019 di Kabupaten Penajam Paser Utara diprediksi mencapai 10 hingga 20 persen. Dengan memperhitungkan kondisinya, Marjani memastikan dana pendidikan di 2018 tersebut tidak akan mencukupi untuk memenuhi kekurangan fasilitas pendidikan di daerah setempat.

“Pembangunan fisik di antaranya pembangunan ruang kelas belajar, rehab gedung serta pengadaan meja kursi pada 2018 ditiadakan sebab anggaran tidak mencukupi,” tandasnya.

Bantuan anggaran dari pemerintah pusat di 2018 sekira Rp2,4 miliar hanya untuk kegiatan renovasi di sejumlah sekolah. Sementara menurut data Disdikpora, Kabupaten Penajam Paser Utara masih kekurangan sekira 2.500 meja kursi untuk sarana belajar mengajar di sekolah.

Dengan minimnya dana pendidikan tersebut, Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara berharap bantuan dari pemerintah provinsi maupun pusat untuk memenuhi kebutuhan 68 unit ruang kelas belajar di sekolah dasar dan menengah pertama.
“Kami berharap ada bantuan dana dari pemerintah provinsi atau pusat,” tambah Marjani. (Ant)

Lihat juga...