Jelang Galungan Harga Daging di Bali Naik
DENPASAR – Harga daging babi menjelang Hari Raya Galungan di Pulau Bali, khususnya di Kabupaten Badung, mulai mengalami peningkatan signifikan akibat melonjaknya permintaan.
Pelaksana Tugas Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Putu Oka Swandiana, mengatakan lonjakan harga daging babi dari harga Rp32.000 per kilogram di tingkat peternak menjadi Rp55.000 sampai Rp60.000 di pasaran.
“Sesuai pantauan kami di sejumlah pasar, memang terjadi lonjakan harga menjelang Galungan di pasaran, setelah itu kembali stabil setelah hari raya,” kata Oka Swandiana, di Denpasar, Kamis (17/5/2018).
Untuk menekan lonjakan daging babi ini, pemerintah daerah setempat memiliki Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk melakukan langkah-langkah seperti menggelar operasi pasar.
Ia menegaskan, kenaikan harga daging babi ini akan terus dipantau pemerintah daerah, guna memberikan rasa aman kepada masyarakat saat membeli daging dipasaran dengan kualitas daging yang sehat.
“Kami juga menyiapkan petugas penyuluh lapangan untuk melakukan pembinaan kepada peternak hewan yang telah rutin dilakukan sebelum hari raya,” katanya.
Untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat saat membeli daging di pasaran, pemerintah daerah bersama 62 orang dokter hewan dan 110 orang mahasiswa dari Kedokteran Hewan Unud, Denpasar, berencana melakukan pemeriksaan kesehatan daging babi secara berkala.
“Pada 27-28 Mei 2018, kami akan melakukan pemeriksaan ante mortem dan post mortem hewan disejumlah peternak sebelum dipasarkan kepada masyarakat,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung.
Dengan dilakukan upaya ini, harap dia, daging yang akan dikonsumsi masyarakat di Kabupaten Badung, khusunya, dalam kondisi sehat dan tidak membawa penyakit.