Jelang Ramadan di Lamsel, Polisi Gelar Silaturahmi Kamtibmas
Editor: Koko Triarko
Ia mengatakan, sepekan sebelum bulan Ramadan, dengan akan seringnya masyarakat melakukan kegiatan shalat taraweh, perlu adanya koordinasi dengan berbagai pihak. Sebab, saat kegiatan taraweh banyak rumah ditinggalkan yang berpotensi rawan tindak kriminal.
Selain tindakan kriminal, pengamanan rumah dari kondisi berpotensi membahayakan, di antaranya kebakaran akibat kompor gas serta listrik perlu diperhatikan.
Saling mengingatkan dan menjaga antartetangga disebutnya bahkan bisa dilakukan dengan melibatkan warga lain yang beragama nonmuslim, dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
Selain terkait kamtimbas, Aipda Nurkholis juga menekankan warga bisa membentengi diri dari paham radikalisme, komunisme dan terorisme (RKT).
“Paham RKT yang anti-Pancasila bisa muncul dari orang yang belum dikenal, sehingga perlu kewaspadaan dengan pengawasan adanya warga baru, aparat desa juga harus mendata warga baru, agar bisa mengantisipasi kejadian tidak diinginkan,” terangnya.
Dukungan kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan peran Kamtimbas juga telah dilakukan oleh Polsek Penengahan. Aipda Nurkholis menyebut, sebagai inovasi mendekatkan diri dengan masyarakat, menjalin kemitraan dengan masyarakat silaturahmi Kambtimbas digelar secara rutin.
Puluhan desa di wilayah hukum Polsek Penengahan bisa berkoordinasi dengan setiap Bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas).
Jalinan kemitraan masyarakat dan Bhabinkamtibmas dilakukan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi segala bentuk permasalahan Kambtimbas di lingkungan masyarakat.
Selain itu, bersama masyarakat Polsek Penengahan juga melakukan pemecahan masalah, di antaranya memaksimalkan fungsi alat komunikasi tradisional serta teknologi.