Jelang Ramadhan Pemkab Lebak Awasi Mobilisasi Ternak

LEBAK – Menjelang Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, optimalisasi pencegahan ternak dari luar daerah guna mencegah penyebaran penyakit ternak di daerah tersebut. Yang mendapatkan kewaspadaan adalah penyakit zoonosis seperti antraks maupun penyakit lainnya yang bisa membahayakan kesehatan manusia.

“Kita menginstruksikan kepada instansi terkait agar mengawasi ternak untuk mencegah berbagai penyakit yang membahayakan kesehatan manusia,” kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Lebak Dede Jaelani di Lebak, Rabu (2/5/2018).

Pencegahan penyakit ternak dilakukan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat. Terutama dalam hal ketersediaan daging yang aman untuk konsumsi. Selama ini, pergerakan ternak yang masuk dari luar daerah ke Banten cenderung meningkat setiap kali menjelang Ramadhan.

Ternak yang dipasok dari luar daerah itu antara lain unggas, sapi, domba dan kambing. Kebanyakan ternak itu didatangkan dari sejumlah daerah di Jawa Barat. “Kami minta petugas dapat memperketat ternak dari luar daerah juga dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan,” kata Ketua TPID Kabupaten Lebak tersebut.

Hewan ternak yang tidak dilengkapi dokumen kesehatan dari daerah bersangkutan, ditegaskannya dilarang masuk ke wilayah Kabupaten Lebak. Pengawasan ternak itu perlu diperketat karena khawatir mengidap antraks maupun penyakit lainnya yang bisa membahayakan kesehatan kepada manusia, termasuk flu burung.

“Kami minta petugas kesehatan hewan dapat mengawasi sejumlah peternak milik masyarakat dan pedagang,” katanya.

Pengawasan ternak itu sesuai amanat Undang-undang No.8/1999 tentang Perlindungan Konsumen, Undang-undang No.18/2009, dan Undang-ndang No.41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pengawasan ternak melibatkan Dinas Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perhubungan, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian serta Dinas Kesehatan. “Kami berharap petugas bertindak tegas jika peternakan dari luar daerah masuk ke Lebak tanpa dokumen kesehatan,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...