Lepa, Makanan Tradisional Etnis Tana Ai
Editor: Satmoko
MAUMERE – Setiap kali ada hajatan besar atau pesta-pesta adat,masyarakat etnis Tana Ai selalu menghidangkan Lepa sejenis nasi yang dibungkus di dalam daun kelapa yang merupakan makanan pelengkap yang wajib dihidangkan khususnya kepada tamu-tamu istimewa.
“Karena beras dibungkus dalam daun kelapa dan dimasak maka dinamakan Lepa dimana dalam bahasa Sikka Lepa artinya daun kelapa. Maknya Lepa selalu dibungkus dalam daun kelapa muda sama seperti ketupat,” sebut Maria Wiliborda warga etnis Tana Ai, Sabtu (5/5/2018).
Dikatakan Maria, pada saat pesta adat etnis Tana Ai, Lepa harus selalu disiapkan sebab makanan ini jarang sekali dihidangkan. Orang Tana Ai lebih sering membuat ketupat juga selain Lepa sebab tidak semua orang bisa menganyam Lepa.

“Makanya dalam setiap pesta terkadang selain Lepa juga dihidangkan ketupat namun proses pembuatannya hampir sama.Ini makanan tradisional dan proses pembuatannya sederhana namun susah mencari orang untuk menganyam Lepa,” terangnya.
Marselina Gonda warga Tana Ai lainnya menjelaskan,Lepa dibuat dari beras yang setelah dicuci bersih ditiriskan airnya hingga kering.Bumbunya pun hanya menggunakan bawang putih dan jahe saja namun dimasak di tungku yang menggunakan kayu bakar.
“Bawang putih dan jahe dihaluskan lalu ditumis menggunakan minyak goreng. Tumisan bawang putih dan jahe dicampur dengan beras sambil diaduk hingga rata dengan menambah garam secukupnya,” jelasnya.
Sesudahnya,beras yang sudah dicampur bumbu tersebut dibungukus dalam daun kelapa dan direbus hingga matang. Bila bumbunya tidak ditumis,maka biasanya beras,dan bumbu tersebut dicampur dengan santan dan diaduk hingga merata lalu direbus.