Memberikan Kelancaran Pemudik Idul Fitri 2018

Ilustrasi. Dok CDN

“Para petugas yang dilengkapi dengan alat berat itu bertanggung jawab untuk siaga pada daerah rawan longsor untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2018 dan untuk para petugas segera dibuatkan SK,” katanya.

Ia menyebutkan, Riau memiliki 80 ruas jalan, dengan panjang jalan eksisting 2.800 km yang berada dalam kondisi sudah beraspal, rigit dan jalan tanah. Dari 2.800 km panjang jalan Riau tercatat dalam kondisi baik 40 persen, kondisi sedang 20 persen dan sisanya rusak berat dan ringan sebanyak 40 persen.

Untuk status jalan antarprovinsi merupakan tanggung jawab pelaksana nasional sedangkan status jalan provinsi pada wilayah ibukota dan kabupaten merupakan tanggung jawab Dinas PUPR Provinsi Riau.

Namun demikian untuk menjaga kondisi arus barang dan orang menjadi tanggung jawab secara bersinergi UJN, Pemprov Riau dan Dinas PUPR Riau. Saat ini penambalan pada ruas jalan-jalan yang berlubang sudah dilakukan.

Sementara itu sejumlah daerah rawan longsor yang patut diwaspadai pemudik di Riau adalah pada wilayah I yakni Kuala Sinaku yang menghubungi Rengat dan Tembilahan, dan wilayah II yakni Kampar menuju Candi Muara Takus.

Tambah Armada

Pelayanan jasa penyeberangan roro Air Putih Sungai Selari diperkirakan meningkat, khususnya pada liburan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah, Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkalis pun menambah armada menjadi enam unit.

“Untuk mengantisipasi penumpukan antrean kendaraan pada Lebaran 2018 mendatang, armada akan ditambah dua lagi dari empat unit menjadi enam unit. Upaya ini untuk memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa roro penyeberangan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Bengkalis Joko Edi Imhar, pada pers baru-baru ini.

Lihat juga...