Mengenal Indonesia Lebih Dekat Melalui Sejarah dan Budaya

Editor: Satmoko

Sejumlah mahasiswa, dosen, dan anak-anak panti asuhan. Foto M. Fahrizal

Berry menggunakan metode kuis tanya jawab kepada anak-anak panti asuhan agar tumbuh dialektika yang baik sekaligus menguji daya tangkap dan pikiran mereka seputar apa yang didapat di museum.

“Ini juga merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, bentuk kepedulian  terhadap lingkungan. Apa yang kita lakukan juga membuat mata terbuka bahwa masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan, butuh perhatian baik dari Pemerintah maupun kita yang memiliki kemampuan di atas mereka,” katanya lagi.

Fandi (10) salah satu anak panti asuhan mengatakan bahwa acara tersebut membuat dirinya dua kali mengunjungi Museum Nasional. “Tahun lalu ke sini, dan sekarang ke sini lagi. Hanya bedanya kalau sekarang diceritain sama kakak-kakak dan dapat hadiah,” ungkapnya.

Mahasiswa-mahasiswi Universitas Mercu Buana di depan Museum Nasional, Minggu (13/5/2018). Foto: M. Fahrizal

Sementara itu, Berliani Ardha, dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Advertising and Digital Marketing Communication, Universitas Mercu Buana menyatakan, untuk mata Kuliah Peduli Negeri memang diharapkan mampu melecut mahasiswa peka terhadap lingkungan sekitar. Mampu memberikan ilmu kepada sesama, dan salah satu bentuk bahwa mahasiswa-mahasiswi Mercu Buana peduli terhadap bangsa.

“Mereka mengaplikasikan mata kuliah yang didapat, meramu ide-ide yang mereka kembangkan sendiri. Intinya mereka mengamalkan ilmu yang didapat di bangku kuliah.  Tentunya saya bangga serta salut atas kerja keras mereka,” ucapnya.

Lihat juga...