Pedagang Daging Sapi Merebak di Sigi
SIGI – Pedagang musiman daging sapi dan ayam di Kabupaten Sigi, daerah yang bertetangga langsung dengan Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, menjelang puasa banyak bermunculan di pinggir jalan.
Seperti yang terlihat di bilangan Jalan Karajalembah, Jalan Trans Sulawesi di Desa Lolu dan Jonoge, Kecamatan Sigibiromaru, Rabu (16/5/2018). Di sisi kiri dan kanan jalan banyak penjual daging sapi segar dan ayam potong.
Suasana seperti ini tidak biasanya terlihat pada hari-hari biasa. “Hanya menjelang puasa dan lebaran saja,” kata Rahamuddin (57), seorang warga Desa Lolu.
Ia mengatakan, setiap menjelang Ramadan, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, para pedagang memanfaatkan dengan menjual daging sapi dan ayam di pinggir-pinggir jalan raya.
Menurut dia, dengan adanya pedagang musiman, masyarakat dengan mudah berbelanja, tanpa harus pergi ke pasar membeli daging sapi atau daging ayam.
Selain itu, kata dia, harganya pun masih bisa ditawar. “Kalau di pasar, harganya tidak bisa ditawar lagi,” ujarnya.
Harga daging sapi segar dipatok para pedagang musiman tersebut rata-rata Rp105.000 per kilogram. Di pasar tradisional di Biromaru, Kabupaten Sigi, daging sapi segar dijual pedagang Rp110.000/kg dan ayam potong Rp50.000/ekor.
Sementara harga ayam potong dijual pedagang di pinggir jalan Rp40.000 per ekor.
Udin, seorang pedagang musiman daging sapi, mengatakan setiap menjelang puasa dan lebaran ikut menjual daging sapi dan ayam di pinggir jalan di Desa Lolu. Dan, daging sapi yang dijualnya merupakan hasil peternakan sendiri.
Ternak sapi yang disembelih lalu dijual dagingnya adalah sapi jantan atau betina, tetapi sudah tidak berproduksi. “Dan hasil penjualan cukup mengembirakan,” kata dia tanpa merincinya. (Ant)