Pengusaha Kopiah di Pariaman Banjir Pesanan

Wali Kota Padang Mahyeldi mengenakan peci- Foto: Dok CDN

PARIAMAN  – Pengusaha kopiah nasional atau peci di Kota Pariaman, Sumatera Barat, menerima banyak pesanan memasuki bulan suci Ramadhan 1439 Hijriah dari berbagai daerah di provinsi itu hingga ke wilayah tetangga.

“Peningkatan pesanan sampai 100 persen saat bulan puasa karena kebutuhan masyarakat cukup tinggi,” kata Nasril (55), salah seorang pengusaha peci nasional di Kota Pariaman, Sabtu.

Akibat tingginya pesanan, dia terpaksa menolak sebagian permintaan konsumen karena terkendala waktu dan tenaga kerja.

Dia mengaku saat ini harus menyelesaikan pesanan konsumen dari berbagai daerah sebanyak 25 kodi atau 500 peci sebelum hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah. Pesanan tersebut di antaranya datang dari Palembang, Batam, Pekanbaru, Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman dan pedagang lokal di Kota Pariaman.

“Jumlah pesanan pedagang bervariasi, ada yang dua kodi hingga lima kodi untuk satu kali pemesanan,” katanya.

Bahkan sebelum memasuki Ramadhan 1439 Hijriah, pihaknya terlebih dahulu harus menyelesaikan sebanyak 25 kodi pesanan konsumen.

Pada hari biasanya produksi peci nasional hanya berkisar sekitar satu kodi atau 20 buah yang dijual ke berbagai toko di Pariaman dengan harga bervariasi sesuai kualitas bahan yang digunakan, ujar dia.

Untuk kualitas terbaik yang menggunakan bahan beludru dijual seharga Rp100 ribu, kemudian kualitas menengah Rp50 ribu dan kualitas biasa Rp35 ribu, katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Pariaman, Gusniyetti Zaunit mengatakan produksi peci nasional terus mengalami peningkatan di masyarakat terutama saat bulan Suci Ramadan.

Lihat juga...