Populasi Sapi Perah di Kulon Progo Turun

“Pada 2011-2013 populasi sapi di Kulon Progo sangat terendah karena terkena dampak impor sapi. Pada tahun tersebut, harga sapi sanga rendah dan peternak menjual sapi mereka karena takut rugi. Tapi, mulai 2014, populasi sapi kembali menggeliat seiring larangan sapi impor,” kata Nur Syamsu.

Ia mengatakan dari 12 kecamatan di Kulon Progo, ada lima kecamatan dengan populasi tertinggi, yakni Sentolo sebanyak 6.143 ekor, Lendah sebanyak 6.122 ekor, Pengasih sebanyak 5.977 ekor, Wates sebanyak 5.934 ekor, dan Panjatan sebanyak 5.678 ekor.

“Lima kecamatan tersebut merupakan sentra pengembangan sapi potong dan setiap tahun terus meningkat,” katanya.

Salah satu peternak di Kecamatan Sentolo Sumingan mengatakan harga sapi saat ini standar, tidak ada peningkatan. Harga sapi ukuran sedang berkisar Rp8 juga hingga Rp10 juta per ekor.

“Kami senang membesarkan sapi, setelah itu dijual. Kalau dipelihara sampai beranak, keuntungannya sedikit,” kata dia.[ant]

Lihat juga...