PSS Sleman Incar Poin Penuh di Gresik
Editor: Mahadeva WS
SLEMAN – PSS Sleman gagal memuncaki klasemen grup timur Liga 2 2018 setelah dipaksa takluk 1-2 Madura FC, Rabu (2/5/2018). Kegagalan itu membuat Super Elang Jawa tertahan di urutan keenam klasemen dengan koleksi tiga poin.
Jika ingin naik ke posisi atas, tim asuhan Herry Kiswanto mau tidak mau harus bisa mengamankan poin penuh dari lawatan ke Gresik kontra Persegres, Minggu (6/5/2018). Tiga poin dari laga tersebut menjadi harga mati yang harus dibayar PSS mengingat Persegres berada dua strip di atas Super Elang Jawa.
Herry Kiswanto pun berharap ada perubahan permainan sekaligus peningkatan mental bertanding anak asuhnya, saat menghadapi Laskar Jaka Samudra. “Kekalahan harus jadi pembelajaran. Pemain kami minta untuk fokus pada pertandingan di Gresik nanti,” ucap Herkis, Jumat (4/5/2018).
Menurut Herkis, pada laga ketiga di Gresik tim kebanggaan Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania wajib mengontrol tempo permainan dengan tidak mudah kehilangan bola. Permainan yang agresif dan menusuk masih diharapkan bisa membawa PSS unggul di lapangan.
“Hal itu yang kami pelajari di pertandingan melawan Madura FC. Mereka mampu menjaga tempo dan mengontrol permainan. Saya harapkan pemain bisa bermain seperti itu di Gresik nanti,” paparnya.
Konsentrasi dan tingkat kedisiplinan pungagawa Elang Jawa menjadi sorotan sang pelatih, utamanya di barisan pertahanan. Selain itu, pemain PSS dinilai masih bermain kurang tenang dan tergesa-gesa ketika mengeksekusi peluang serangan. Hal tersebut menjadikan serangan sangat mudah dipatahkan lini belakang lawan.
Pada lawatan ke Gresik, PSS menyertakan 18 pemain. Di bawah mistar ada Ega Rizky dan Rizky Arya Adiatna. Di barisan pertahanan, Hisyam Tolle, Zamzani, Arie Sandi, Wirabuana Prayoga, Bagus Nirwanto, Yericho Cristiantoko, dan Sahrul Kurniawan.