83 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jawa Melalui Bakauheni
Editor: Mahadeva WS
Mengantisipasi lonjakan arus balik penumpang pejalan kaki, Pelabuhan Bakauheni telah menyiapkan 14 loket penjualan tiket. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan hari biasa yang hanya disediakan lima loket. Loket penjualan tiket kendaraan roda dua yang semula disediakan satu unit ditambah menjadi 14 loket. Loket penjualan tiket kendaraan roda empat dari semula delapan loket ditambah sembilan menjadi total 17 loket.
Ira Puspadewi menyebut, untuk meminimalisir penumpukan penumpang pejalan kaki, penjualan tiket online masih tetap diberlakukan. Penjualan tiket tersebut dilayani melalui layanan reservasi tiket kapal, https://www.indonesiaferry.co.id. Dengan layanan online pemudik tidak perlu mengantri di loket untuk mendapatkan tiket.
Pemudik juga akan diberikan hadiah dua unit kendaraan roda dua pada akhir angkutan lebaran. “Pembeli tiket secara online akan mendapatkan hadiah dua unit motor dengan cara diundi sebagai penyemangat pemudik,” tambah Ira Puspadewi.
Manager PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni Anton Murdianto menyebut, saat arus balik pemudik kendaraan roda dua dimanjakan. Penyediaan jalur khusus serta loket khusus kendaraan roda dua di dermaga VII dilakukan agar pengendara kendaraan roda dua tidak bercampur dengan pemudik pejalan kaki dan kendaraan roda empat atau lebih.
Sebanyak 1.500 hingga 2.000 unit kendaraan roda dua bisa diangkut dari dermaga VII pelabuhan Bakauheni. Saat terjadi antrian di tempat parkir kendaraan dermaga VII, beberapa unit kendaraan roda dua bisa dialihkan ke dermaga V dan VI pelabuhan Bakauheni.
Pengarahan kendaraan roda dua yang sudah penuh di lokasi parkir akan diarahkan oleh petugas security pelabuhan. Pengalihan ke dermaga V dan VI disebutnya dilakukan agar pemudik motor tidak tercampur dengan pejalan kaki yang ada di dermaga I,II dan III sehingga kapasitas penumpang bisa terbagi dalam beberapa kapal.