Arus Mudik dan Balik, Berkah Tukang Pijat

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Arus mudik dan balik lebaran atau Idul Fitri melalui Pelabuhan Bakauheni menjadi berkah bagi sejumlah pelaku usaha. Termasuk di antarannya jasa pijat.

Beberapa pedagang oleh-oleh khas Lampung seperti keripik, kemplang dan minuman ringan mendapatkan omzet ratusan ribu perhari lebih tinggi dibanding hari biasa. Berkah arus mudik dan balik juga dirasakan oleh Rohim (24), salah satu pemuda warga Desa Hatta Kecamatan Bakauheni yang memiliki keahlian memijat.

Pemuda tamatan SMP yang tidak melanjutkan sekolah tersebut mengaku kerap mangkal di area terminal antarmoda Pelabuhan Bakauheni. Hampir semua orang di area Pelabuhan Bakauheni mengenalnya sebagai pemuda yang kerap menawarkan jasa pijat berbekal minyak urut.

Ia kerap bisa ditemui di dekat lokasi parkir kendaraan travel, bus bahkan di depan loket pembelian tiket pejalan kaki. Rohim menyebut sudah memiliki keahlian memijat semenjak dirinya lulus dari SMP beberapa tahun silam.

Keterbatasan ekonomi dan keinginan membantu orangtua disebut Rohim membuat dirinya memutuskan mengais rejeki di area terminal antarmoda pelabuhan Bakauheni dengan menawarkan jasa pijat.

Rohim memijat salah satu pelanggan – Foto: Henk Widi

Beberapa pekerja pelabuhan seperti penyedia jasa mencari penumpang, sopir bus, sopir travel bahkan sejumlah pedagang asongan pernah dipijatnya.

“Kalau hari biasa kerap saya memijat para pengemudi bus jurusan Bakauheni ke Rajabasa yang istirahat dan sopir travel, tapi jumlahnya sedikit, saat mudik dan balik lebaran semakin banyak orang yang bisa saya pijat,” terang Rohim saat ditemui Cendana News tengah memijat salah satu warga yang berada di area terminal antarmoda Pelabuhan Bakauheni, Minggu malam (17/6/2018).

Lihat juga...