Dua TPS di Cirebon Gunakan Kunyit untuk Gantikan Tinta
CIREBON – Dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Cirebon tidak menggunakan tinta sebagai penanda untuk pemilih yang telah mempergunakan hak pilihnya. Tinta penanda diganti dengan dengan warna kunyit.
Penggunaan kunyit tersebut dilakukan di TPS Pesantren Benda Kerep Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon, Jawa Barat. “Dari dahulu memang kita menggunakan kunyit untuk pengganti tinta,” kata Ketua Kelompok Panitia Pemilihan Suara (KPPS) TPS 25 Argasunya, Hasbullah di Cirebon, Selasa (26/6/2018).
Menurut Dia, penggantian tinta ke kunyit itu, karena masyarakat sekitar khawatir tinta bisa menghalangi air masuk ke kulit. Hal itu menjadi masalah dalam persoalan keabsahan wudhu. Penggantian itu juga sudah disetujui oleh KPU Kota Cirebon dan pewarna kunyitnya saat ini sudah disediakan oleh KPU setempat.
“Kalau kunyit itu dari KPU, namun kalau tidak sesuai ya nanti kita bikin sendiri. Penggunaan kunyit ini, karena dikhawatirkan menghalangi air wudhu jadi kita gunakan kunyit, agar masih bisa sah wudhu kita,” lanjutnya.
Hasbullah mengatakan, untuk masyarakat yang mempunyai hak pilih di TPS 25 ada 483 orang. Diharapkan, ketika pemilihan semua bisa datang untuk memberikan hak suaranya. “Di sini biasanya kurang dari 40 persen yang mau memilih, kebanyakan enggan memilih, namun kami sudah sosialisasi agar warga mau memberikan hak pilihnya,” ujarnya.
Ketua KPU Kota Cirebon Emrizal Hamdani mengatakan, ada dua TPS yang warganya enggan menggunakan tinta sebagai penanda, yaitu TPS 25 dan 26 di Benda Kerep Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. “Untuk itu kita fasilitasi mereka dengan menggunakan warna kunyit dan ini sudah berjalan dari dahulu,” tandasnya. (Ant)