Garuda: Pencabutan Larangan Terbang Perketat Persaingan
SOLO — Garuda Indonesia menyatakan pencabutan EU Flight Ban atau larangan terbang dari Uni Eropa akan memperketat persaingan antarmaskapai penerbangan.
“Sebetulnya mengenai pencabutan larangan ini tidak berdampak bagi Garuda Indonesia karena sejak dulu kami menjadi satu-satunya maskapai dalam negeri yang dikecualikan untuk larangan penerbangan ke Uni Eropa,” kata General Manager Garuda Indonesia Kantor Cabang Surakarta, Hendrawan, Jumat (22/6/2018).
Ia mengatakan selama ini maskapai plat merah tersebut telah memiliki rute Jakarta-Eropa.
“Hanya memang dengan pencabutan ini tentu akan makin banyak maskapai penerbangan dalam negeri yang berpotensi membuka rute Indonesia-Eropa. Dengan demikian persaingan akan makin ketat,” katanya.
Meski demikian, dikatakannya, untuk membuka rute tersebut maskapai penerbangan harus mempersiapkan diri mengingat negara-negara di Eropa memiliki standar penerbangan yang cukup ketat, salah satunya mengenai ketepatan waktu penerbangan.
Sementara itu, Garuda Indonesia sendiri, telah membuka rute ke Eropa sejak tahun 2013. Ia mengatakan untuk rute yang dilayani di antaranya Jakarta-Amsterdam dan Jakarta-London.
“Dua rute ini dipilih karena potensi pasar yang cukup besar khususnya dari wisatawan dan pelajar,” katanya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Surakarta mendorong maskapai penerbangan membuka rute ke Eropa seiring dengan dicabutnya larangan terbang maskapai penerbangan Indonesia ke Eropa oleh Uni Eropa.
General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, mengatakan jika saat ini okupansi penerbangan rute Solo-Jeddah banyak diminati masyarakat, diharapkan ada maskapai penerbangan yang tertarik membuka rute Solo-Yordania.