Gianyar Bumikan Nilai-nilai Luhur Pancasila
Editor: Mahadeva WS
GIANYAR – Masalah terorisme yang terjadi belakangan ini dibeberapa wilayah mengusik kekhawatiran banyak pihak. Pancasila sebagai sebuah ideologi bangsa disebut-sebut, tidak lagi dijadikan dasar dalam mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan oleh masyarakat.

Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kabupaten Gianyar, Tjokorda Gede Putra Darmayuda menyebut, terorisme berkembang melalui pemikiran yang intoleran. Jika dibiarkan, hal itu akan berkembang menjadi pemahaman radikalisme. Dan jika radikalisme dibiarkan, maka akan berkembang menjadi aksi teror atau terorisme.
“Terorisme yang berkembang di Indonesia, tidak hidup pada ruang hampa. Akan tetapi tumbuh subur ketika agama belum mampu memperkuat visi politik, penegakan hukum dan ekonomi yang berkeadilan,” ucapnya di Seminar Fasilitasi Forum Pembaruan Kebangsaan Kabupaten Gianyar, di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Selasa (5/6/2018).
Fasilitasi Forum Pembauran Kebangsaan (Fasilitasi FPK) adalah proses penguatan pelaksanaan integrasi masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis. Dilakukan dengan interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan dan perekonomian.
Kegiatannya untuk mewujudkan Kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas ras, suku dan etnis masing-masing dalam kerangka NKRI. “Proses integrasi bangsal inilah perlu difasilitasi dengan membentuk Forum FPK yang akan berfungsi sebagai tempat untuk berkomunikasi, informasi, edukasi dari berbagai elemen masyarakat terutama dari unsur suku, agama dan rasa,” ucap Tjok. Darmayuda.