H-9 Lebaran, Harga Bapok di Lamsel Masih Normal

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Sembilan hari menjelang hari raya Idul Fitri 2018/1439 Hijriyah, tim monitoring dan evaluasi harga sembilan bahan pokok Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan meninjau sejumlah pasar tradisional.
Qorinilwan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung Selatan, menyebut, pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui perkembangan rata-rata harga eceran barang kebutuhan pokok penting masyarakat.
Berdasarkan pantauan, belum ada kenaikan harga signifikan. Sejumlah harga kebutuhan pokok yang dijadikan sampel, di antaranya beras, gula putih, tepung terigu, kacang-kacangan, daging sapi, daging ayam dan sejumlah sayuran.
Hasil pendataan tim, harga masih stabil dan jika ditemukan kenaikan harga hanya berkisar Rp2.000 hingga Rp3.000 untuk sejumlah komoditas pokok.
“Pantauan tim sejumlah harga kebutuhan pokok masih stabil, bahkan sebagian pedagang menyebut pembeli justru masih sepi jelang Idul Fitri tahun ini, dibandingkan tahun sebelumnya,” terang Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamsel, saat ditemui Cendana News di Pasar Bakauheni, Rabu (6/6/2018).
Menurutnya, tim mendatangi sejumlah pedagang dan melakukan pendataan harga sesuai perbandingan yang dibuat sepekan sebelum Ramadan. Berdasarkan perbandingan harga tersebut, tim pertama dan kedua akan melakukan pencocokkan harga untuk diketahui harga rata-rata sejumlah komoditas barang kebutuhan pokok penting masyarakat.
Penentuan harga rata-rata merupakan gabungan dari harga di sejumlah pasar
di Lampung Selatan, antara harga tertinggi dan harga terendah.
Pada jenis kebutuhan beras, ditemukan harga beras medium masih stabil diangka Rp9.000 hingga Rp9.500 per kilogram. Selain itu, kebutuhan telur ayam masih di kisaran Rp20.000 per kilogram, harga gula putih Rp13.000 per kilogram, cabai rawit Rp32.000 per kilogram. Kebutuhan lain yang dipantau, di antaranya jenis kacang-kacangan dan sayuran, yang diketahui masih normal.
Pada pemantauan perkembangan harga rata-rata harga eceran kebutuhan pokok penting masyarakat, tim meninjau empat pasar bersamaan. Pada Rabu (6/6), dua tim diterjunkan ke pasar kecamatan Sidomulyo dan kecamatan Bakauheni, dari Dinas Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kelautan dan Perikanan serta satuan tugas (Satgas) pangan Polres Lampung Selatan.
Khusus untuk tim dua ditugaskan ke pasar kecamatan Natar dan pasar kecamatan Jatiagung, dipimpin asisten bidang ekonomi pembangunan Sekdakab Lamsel dan Kepala Bidang Perekonomian.
Saat mendatangi pasar Bakauheni, Qorinilwan bersama tim langsung mendatangi agen gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram yang dijual seharga Rp19.000 per tabung. Setelah itu, tim meninjau sejumlah penjual barang kebutuhan pokok masyarakat, di antaranya beras, tepung dan sejumlah pedagang daging sapi dan ayam.
Kepada pedagang, Qorinilwan meminta untuk tidak menaikkan harga yang terlalu tinggi. Sebab, sejumlah kebutuhan pokok sudah ditetapkan nilai harga eceran tertinggi (HET) oleh pemerintah.
Selain itu, sejumlah komoditas yang dijual, sebagian merupakan barang dalam pengawasan pemerintah, sehingga tidak bisa dijual di atas harga yang sudah ditentukan.
Susana (40), salah satu pedagang sayuran di pasar Bakauheni, menyebut harga sejumlah komoditas sayuran masih stabil. Ia menyebut tidak menaikkan harga, karena daya beli dan jumlah pembeli lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.
Ia memprediksi, sebagian masyarakat masih belum berbelanja dalam jumlah banyak pada H-9 lebaran. Selain itu, kebutuhan lain untuk anak sekolah pada tahun ajaran baru, kebutuhan lebaran membuat warga melakukan penghematan.
Jenis sayuran yang masih dijual dengan harga stabil, di antaranya kentang Rp12.000, tomat Rp8.000, wortel Rp8.000, Kol Rp7.000, tahu Rp3.000, tempe Rp3.000, buncis Rp10.000.
Jenis komoditas yang mengalami kenaikan, di antaranya cabai rawit semula Rp29.000 menjadi Rp31.000, cabe merah semula Rp36.000 menjadi Rp37.000, bawang putih semula Rp26.000 menjadi Rp27.000 per kilogram.
Selain sayuran, sejumlah pedagang penjual daging sapi masih menjual daging sapi dengan harga Rp120.000 per kilogram. Pedagang daging ayam masih menjual daging per ekor dengan berat 1,5 kilogram seharga Rp40.000, dan sejumlah ikan air tawar dan ikan laut dijual bervariasi, mulai Rp15.000 hingga Rp30.000 per kilogram.
Sejumlah pedagang menyebut, kenaikan permintaan akan terjadi sehari sebelum lebaran, yang dikenal dengan tradisi prepekan, sehingga permintaan akan daging meningkat.
Lihat juga...