Hina Pak Harto, Perisai Berkarya Laporkan Ketua PSI ke Polisi
Editor: Satmoko
JAKARTA – Ketua Umum Patriot Organisasi Pagar Negeri (Perisai Berkarya) Tri Joko Susilo dan puluhan kader dari Jabodetabek serta berbagai daerah melaporkan Grace Natalie sebagai Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke Reskrim Polda Metro Jaya, dengan laporan pengaduan tindak pidana ujaran kebencian.
Tri Joko Susilo menyebutkan, perlawanan terhadap Partai Solidaritas lndonesia (PSI) akan dilakukan secara sistematis dan massif, di tengah gelombang umat dan bangsa dalam menjaga NKRI yang besar. Ada partai menyandang nama solidaritas tapi sifatnya malah memecah-belah, hobi somasi dan gugat menggugat.
“Perlu PSI sadari bahwa Jenderal Besar HM. Soeharto (Presiden Kedua RI) adalah bapak pembangunan yang telah ditetapkan dalam Tap MPR No. V Tahun 1983 tentang pengukuhan Presiden Soeharto sebagai Bapak Pembangunan. Ini artinya Partai Solidaritas Indonesia telah mengabaikan simbol ketetapan undang-undang Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menantang tokoh-tokoh bangsa dulu, bahwa Bapak Jenderal Besar HM. Soeharto adalah Bapak Pembangunan. Ini malah dituduh melakukan pelanggaran HAM,” kata Tri Joko Susilo di Reskrim Polda Metro Jaya, Sabtu (9/6/2018).
Tri Joko Susilo mengatakan, dalam surat laporan enam lembar tersebut, di antaranya isinya menyampaikan bahwa PSI telah melakukan ujaran kebencian, menciptakan opini penyesatan sejarah, semua lengkap di surat laporan yang dibuat oleh Perisai Berkarya.
Tri datang ke Reskrim Polda Metro Jaya dengan rombongan berpakaian Perisai Berkarya. Perlawanan itu, kata Tri, dilakukan karena melewati batas kewajaran, Bung Karno menyatakan cacing saja kalau diganggu akan menggeliat, Jenderal Besar HM. Soeharto mengatakan semangat perlawanan tak bisa mati.