Libur Panjang, Pariwisata Sumbang Peningkatan Ekonomi Daerah

Editor: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Libur panjang cuti bersama, Idul Fitri 2018 (1439 H) dan libur siswa sekolah memberi dampak positif pada sektor ekonomi bidang pariwisata.

Kondisi tersebut dibenarkan oleh Imam Bukhori, penanggungjawab Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Barokah dan pengelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ragom Helau Desa Totoharjo Kecamatan Bakauheni.

Kunjungan wisatawan dan okupansi penginapan berkonsep homestay meningkat di atas 100 persen dibandingkan hari biasa.

Imam Bukhori yang juga kepala desa Totoharjo menyebut, sektor wisata ikut mendukung perekonomian masyarakat di wilayah tersebut. Pasalnya ada sebanyak empat spot wisata bahari yang bisa dikunjungi sekaligus oleh wisatawan di antaranya pantai Karang Indah, pantai Belebug, pulau Sekepol, dan pulau Mengkudu.

Imam Bukhori, penanggungjawab Bumdes Barokah dan Pokdarwis Ragom Helau Desa Totoharjo [Foto: Henk Widi]
Partisipasi warga melalui keanggotaan Pokdarwis dan Bumdes bahkan difasilitasi melalui penyiapan lokasi berjualan suvenir, makanan bagi wisatawan. Sebagian warga menawarkan homestay atau penginapan bagi wisatawan yang menginap.

Bagi para pemuda, pengelolaan objek wisata dilakukan dengan menangani lahan parkir serta keamanan di lokasi wisata. Bagi nelayan yang sehari-hari melaut, penyewaan perahu menjadi alternatif usaha saat liburan.

Biaya masuk objek wisata Rp5.000 per orang, naik perahu keliling pulau Rp15.000 per orang dan penjualan makanan khas, oleh-oleh, meningkat drastis dibanding hari biasa.

“Sejauh ini perbandingan kunjungan wisata saat libur panjang Lebaran dengan hari biasa peningkatannya signifikan. Baik dalam jumlah wisatawan yang datang, pendapatan penjualan tiket hingga pendapatan ekonomi warga,” terang Imam Bukhori saat dikonfirmasi Cendana News, Minggu (24/6/2018).

Lihat juga...