Masjid untuk Transmigran Terbengkalai di Aceh Tengah
TAKENGON – Pembangunan Masjid Islamic Center di wilayah transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) Ketapang, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, hingga saat ini terbengkalai, sehingga belum bisa difungsikan sebagai sarana tempat ibadah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Tengah, T Alaidinsyah kepada wartawan, Minggu mengatakan, pembangunan masjid tersebut terkendala dana sehingga baru rampung 75 persen.
“Itu kita usulkan melalui APBN 2011, baru turun anggarannya 2016. Lalu ada beberapa kita revisi, sehingga di 2016 pembangunan fisik itu belum selesai seratus persen, karena anggarannya tidak cukup,” tutur T Alaidinsyah.
Alaidinsyah menjelaskan untuk menyelesaikan pembangunan masjid tersebut, pihaknya telah mencoba mengajukan penambahan anggaran ke kementerian terkait, namun belum terealisasi hingga saat ini.
“Di tahun 2017-2018, kita sudah usulkan kembali ke kementerian, tapi anggarannya belum ada. Hasil rapat kemarin di Batam, untuk kegiatan 2019 kita usulkan kembali, supaya masjid itu bisa selesai seratus persen,” ujarnya.
Secara keseluruhan, kata Alaidin, pembangunan masjid tersebut hanya tinggal finishing selain ada beberapa bagian utama bangunan yang harus diselesaikan pekerjaannya agar dapat difungsikan sebagai tempat ibadah.
Menurutnya beberapa bagian utama masjid yang harus diselesaikan pekerjaannya masih membutuhkan biaya miliyaran rupiah.
“Penambahan anggaran yang kita usulkan Rp2,5 miliar, karena itu untuk pagar, untuk turap, kan ada sebelah belakangnya itu harus diturap, kalau gak kita kan takut longsor, lalu untuk plafon, untuk lantai keramik, sama relif,” sebut Alaidin.