PALESTINA – Kementerian Luar Negeri Palestina, mengutuk serangan oleh pemukim Yahudi terhadap orang Palestina dan tempat suci mereka, dan mengatakan pemerintah Israel bertanggung-jawab atas serangan itu.
Kementerian tersebut mengatakan dalam satu pernyataan, bahwa pada tahap ini, pemerintah Israel melihat kesempatan untuk melakukan rencana perluasan kolonial, termasuk penuntasan Judaisasi atas Jerusalem, perluasan permukiman serta semakin menghapuskan kehadiran Palestina dari wilayah pendudukan.
Pernyataan itu dikeluarkan setelah bentrokan pada malam hari, antara orang Palestina dan pasukan Israel, tepat setelah pemukim memasuki Kota Nablus di Tepi Barat Sungai Jordan, dan melakukan upacara di Makam Nabi Yusuf AS –tempat yang dipandang suci oleh kedua pihak.
Beberapa sumber medis mengatakan, lebih dari 35 orang Palestina, termasuk seorang wartawati dan seorang anak kecil, cedera oleh tentara Israel yang menembakkan peluru berlapis karet dan peluru aktif, gas air mata serta granat kejut untuk membubarkan orang Palestina.
Pemukim Yahudi juga menyerang warga sipil Palestina, dan kendaraan mereka di Desa Burqa, demikian laporan Xinhua –yang dipantau di Jakarta, Rabu (27/6/2018) siang.
Kementerian Luar Negeri Palestina menuduh Amerika Serikat mendukung Israel, dan membiarkan pemukim Yahudi melancarkan provokasi dan kekerasan terhadap orang Palestina dan tempat suci mereka.
Kementerian tersebut juga menyeru Dewan Keamanan PBB, agar “mempercepat pelaksanaan mekanisme hukum internasional dan prosedur untuk mengaktifkan sistem perlindungan internasional sebelum terlalu terlambat”. (Ant)