Pilkada, SBD dan Rote jadi Pantauan Polda NTT
KUPANG – Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Polisi Raja Erizman menyebut, ada dua daerah yang menjadi fokus pengamanan pada penyelenggaraan Pilkada serentak 2018 di NTT.
Kedua daerah tersebut adalah, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) dan Kabupaten Rote. “Semua wilayah memang menjadi perhatian kami, namun wilayah yang lebih menjadi titik berat atau fokus perhatian yaitu Sumba Barat Daya dan Rote,” ungkap Raja Erizman, Jumat (15/6/2018).
Kedua daerah itu memiliki pengalaman konflik pada penyelenggaraan Pilkada di masa lalu. Hal tersebut menjadikan perlu antisipasi pengamanan secara lebih fokus, agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali. “Belajar dari pengalaman masa lalu, jangan sampai konflik yang sama terulang lagi sehingga dari awal kami upayakan pencegahan-pencegahan,” katanya.
Untuk pengamanan Pilkada di Sumba Barat Daya, telah dikerahkan personel BKO (Bawah Kendali Operasi) dari Polda NTT berupa satu kompi Brimob. Personel BKO tersebut, telah dikerahkan lebih awal sekitar dua bulan lalu. Hal itu merespon di daerah tersebut, sempat terjadi peristiwa berupa perusakan baliho maupun pembakaran atribut.
“Pasukan yang dikerahkan untuk persiapan pengamanan Pilkada jadi lebih pada preventif untuk melakukan patroli-patroli awal dengan mengedepankan unsur humanis sehingga tidak mengkhawatirkan masyarakat,” tambahnya.
Kapolda mengatakan, meskipun dua daerah itu menjadi fokus utama, dipastikannya, semua daerah tetap menjadi prioritas pengamanan Pilkada. Keseluruhan personel BKO dari Polda sudah ditempatkan menyebar di 22 kabupaten dan kota dalam operasi Mantap Praja.
Operasi digelar untuk mengamankan pemilihan gubernur-wakil gubernur serta bupati-wakil bupati di 10 kabupaten. Pantauan kondisi saat ini, per H-12 Pilkada yang digelar pada 27 Juni 2018 mendatang, di setiap daerah masih dalam suasana yang aman dan kondusif.