UMM Jaga Sumber Air Terakhir di Kabupaten Malang
MALANG — Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berupaya terus menjaga sumber mata air terakhir yang ada di Desa Kucur, Kabupaten Malang, karena sejumlah sumber air di kabupaten itu maupun di Kota Batu mulai menyusut debitnya.
Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kehutanan UMM, Agus Firmansyah, mengatakan kegiatan yang dilakukan untuk menjaga sumber mata air tersebut melalui penanaman bambu di sekitar sumber mata air di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
“Program menjaga dan melestarikan sumber mata air di sekitar Desa Kucur ini sebagai salah satu bentuk pengaplikasian ilmu pengetahuan bagi masyarakat sekitar. Air merupakan salah satu kebutuhan dasar yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia,” katanya, Kamis (28/6/2018).
Dengan jumlah populasi manusia yang meningkat, lanjutnya, kebutuhan akan air juga terus bertambah. Perubahan ini, memerlukan upaya pelestarian kawasan sumber mata air untuk memastikan ketersediaan air di masa depan.
Namun, katanya, saat ini sudah mulai banyak daerah yang beralih fungsi jadi pemukiman atau industri. “Oleh karena itu, kami terus berupaya menjaga mata air ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, Agus mengatakan kegiatan penanaman bambu di area sumber mata air ini merupakan wujud nyata kontribusi Prodi Kehutanan UMM untuk pelestarian lingkungan. Tanaman bambu mampu menyimpan air dalam jumlah besar meski di musim kemarau.
“Harapan kami tanaman bambu di kawasan sumber mata air ini mampu menjaga ketersediaan dan debit air karena bambu memang bisa menyimpan air dengan volume yang cukup banyak. Dengan semakin banyaknya bambu di sekitar mata air, ketersediaan air dapat terjaga, bahkan meningkatkan debitnya,” tuturnya.