Warga Bakauheni Siapkan Lebaran Ketupat

Editor: Mahadeva WS

LAMPUNG – Sebagian warga Bakauheni Lampung Selatan mulai mempersiapkan perayaan lebaran ketupat paska Idul Fitri 2018. Tradisi lebaran ketupat digelar sepekan setelah Idul Fitri atau jatuh pada 8 Syawal Hijriyah.

Sehari jelang lebaran Idul Fitri, Kamis (14/6) Suminah (50), salah satu penjual kulit ketupat di pasar tradisional Bakauheni, menjual 500 kulit ketupat untuk kebutuhan warga. Dibandingkan lebaran Idul Fitri, penjualan kulit ketupat lebih sedikit saat menjelang lebaran ketupat.

Penurunan penjualan kulit ketupat diakuinya terjadi akibat lebaran ketupat hanya dirayakan oleh sebagian warga. Dari 500 kulit ketupat yang disiapkan, hanya terjual 350 buah. “Tradisi lebaran ketupat di Lampung Selatan hanya dirayakan oleh sebagian orang namun saya tetap menjual kulit ketupat bagi warga yang akan merayakan,” terang Suminah Kamis (21/6/2018).

Suminah menyebut, sebagian warga selain membeli kulit ketupat juga membeli bahan untuk pembuatan lauk rendang daging dan opor ayam. Meski tak sebanyak sebelum Idul Fitri, sebagian pedagang daging tetap menyiapkan daging sapi dan daging ayam untuk lebaran ketupat.

Jumad salah satu pedagang daging menjual daging saat jelang lebaran Idul Fitri dan lebaran ketupat [Foto: Henk Widi]
Di lebaran ketupat tahu ini, Jumad, salah satu pedagang daging yang berjualan di pasar Bakauheni, menyiapkan 50 kilogram daging sapi. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan penjualan pada Idul Fitri lalu yang mencapai 200 kilogram perhari. Permintaan daging pada Idul Fitri tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. “Meski permintaan menurun, pedagang tetap menyiapkan stok daging bagi warga yang merayakan lebaran ketupat,” terang Jumad.

Lihat juga...