BPBD: Karhutla Riau Capai 2.152,91 Hektare
PEKANBARU — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau menyatakan luas kebakaran di wilayah tersebut sepanjang awal Januari hingga medio Juli 2018 ini mencapai 2.152,91 hektare.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau yang diperoleh Antara di Pekanbaru, Rabu, menyebutkan luasan Karhulta tersebut meningkat drastis hingga mencapai lebih dari 150 hektare dalam tiga hari terakhir.
Pada awal pekan kemarin, Senin (16/7/2018), total luasan Karhutla di Riau terdata 2.006,91 hektare. Peningkatan angka luasan Karhutla tersebut tidak lepas dari munculnya titik-titik panas baru dalam sepanjang pekan ini.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, hingga Rabu 80 titik panas yang mengindikasikan Karhutla masih terus bertahan di Provinsi Riau.
Keberadaan titik panas tersebut berpotensi menyebabkan luas lahan Karhutla di Provinsi Riau cenderung meningkat.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur, mengatakan dalam beberapa hari terakhir terjadi Karhutla di sejumlah lokasi seperti Kabupaten Bengkalis, Meranti, Kota Dumai, Rokan Hilir hingga Pelalawan.
Secara umum, Jim menjelaskan dari 2.152,91 hektare luas lahan terbakar di Riau, sebagian besar diantaranya terjadi di wilayah pesisir Riau. Total enam kabupaten kota yang mengalami kebakaran hebat dengan luasan diatas 100 hektare.
“Kebakaran terluas terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti mencapai 928,31 hektare,” katanya, Rabu (18/7/2018).
Selanjutnya di Kabupaten Bengkalis 372,5 hektare, Dumai 207,5 hektare, Rokan Hilir 200,25 hektare, Siak 131,5 hektare dan Indragiri Hulu 128,5 hektare.