Kurangi Sampah, Dinas Lingkungan Wacanakan Menggandeng Sekolah

KENDARI – Dinas Lingkungan Hidup Kota Baubau, Sulawesi Tenggara menggandeng sekolah di wilayahnya untuk mengurangi produksi sampah di tempat pembuangan akhir.

“Saat ini produksi sampah di Kota Baubau telah mencapai 100 ton per hari dan tidak mampu lagi ditampung di tempat pembuangan akhir (TPA). Dengan melibatkan sekolah, sekaligus mengedukasi pelajar untuk mengurangi produksi sampah,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Baubau, Wa Ode Narhat, Senin (23/7/2018).

Keterlibatan anak sekolah dalam upaya mereduksi sampah sangat dibutuhkan. Hal tu menjadi upaya memberi pelajaran kepada siswa untuk mencintai lingkungan dan membudayakan hidup bersih tanpa sampah. “Saat ini kita akan sosialisasi ke sekolah agar sampah jangan dianggap remeh. Sebagian masih bernilai uang, sehingga perlu kita kerja sama dengan Dinas Pendidikan,” tambah Wa Ode Narhat.

Direncanakan, siswa diimbau untuk menukar sampah yang dikelola ke bank sampah dengan rupiah. Hal itu untuk mengenalkan masih adanya nilai ekonomi dari sampah dan bisa menambah pundi-pundi uang jajan siswa. “Saat ini sedikitnya ada delapan bank sampah yang telah siap memilah dan membeli sampah milik masyarakat untuk ditukar dengan uang,” tuturnya.

Narhat menambahkan, Pemkot Baubau juga mengupayakan penambahan armada sampah dan pembangunan bang sampah. Termasuk mengusahakan gedung pengomposan untuk meminimalkan produksi sampah dengan melakukan pengolahan.

Adapun armada pengangkut sampah yang tersedia di DLH Baubau terdiri dari dump truk 21 unit, mobil pickup tiga unit dan jenis lainnya mencapai 30 unit. Keberadaanya di dukung 316 lebih personel kebersihan Kota. “Jadi dalam waktu singkat ini kita juga akan mendapatkan bantuan satu unit mobil truk pengangkut sampah bersumber dari dana alokasi khusus (DAK),” tutupnya. (Ant)

Lihat juga...