Olahraga Tradisional ‘Obah Owah’ Raih Nilai Tertinggi
JAMBI — Olahraga tradisional “Obah Owah” asal Provinsi Yogyakarta meraih nilai tertinggi pada Festival Olahraga Tradisional ke-XI tingkat Nasional tahun 2018 yang digelar di Provinsi Jambi, Sabtu-Minggu (7-8/7/2018).
Saat penutupan festival tersebut, Minggu (8/7/2018), Ketua Tim Juri Kementerian Pemuda dan Olahraga, Herman membacakan 10 besar permainan/olahraga tradisional dari 18 provinsi di Indonesia termasuk dua kabupaten di Jambi yang mendapat nilai tinggi dari para juri.
“Yogyakarta terbaik pertama kemudian disusul olahraga tradisional dari Provinsi Gorontalo, Bengkulu, Lampung, Batanghari Jambi, Bangka Belitung, Papua, Riau, Kalimantan Selatan dan DKI Jakarta,” kata Herman.
Festival Olahraga Tradisional tingkat Nasional XI Tahun 2018 yang dipusatkan di Lapangan Gubernur Jambi itu ditutup oleh Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jambi, Agus Sunaryo dan dihadiri Asisten Deputi Pembudayaan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Bayu Hardian.
Penekanan iven Festival Olahraga Tradisional tingkat Nasional itu bukan pada perlombaaan, tetapi pada sajian olahraga dan permainan tradisional yang dimiliki oleh masing-masing daerah di Indonesia.
Dimana selanjutnya olahraga dan permainan tradisional yang merupakan bagian dari budaya bangsa Indonesia yang disajikan itu kemudian didaftarkan dan diseleksi di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Dalam penutupan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga juga memperkenalkan Senam Siginjai dan Senam Jago Negeri kepada seluruh peserta festival.