Posdaya Tunas Harapan Kembangkan Kambing Etawa

Editor: Koko Triarko

PADANG – Bantuan Kambing Etawa yang diberikan oleh Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi Sumatera Barat, kepada Posdaya Tunas Harapan Balairejo, Pasaman Barat, berkembang dengan baik, bahkan warga penerima mampu mengembangkannya dengan peternakan sapi.
Bantuan yang diberikan melalui Ketua Umum LKKS Provinsi Sumatera Barat, Nevi Zuairina, pada Oktober 2015 kepada 25 anggota Posdaya itu, kini telah bisa dirasakan manfaatnya, bahkan telah berkembang dengan adaya perternakan sapi.
Tarsono, anggota Posdaya, mengaku sangat terbantu dengan bantuan tersebut. Bahkan, dari satu ekor kambing bantuan yang diterimanya itu, kini sudah berkembang menjadi 15 ekor. Dia pun bisa membeli sapi dari hasil penjualan kambingnya dan mendapatkan pula uang simpanan sebesar Rp15 juta.
Nevi Zuaurina, didampingi Ketua Harian LKKS Sumbar, Parlagutan Nasution, dan tim monitoring dan evaluasi, tentu saja gembira melihat hasil nyata dari bantuan itu.
“Ini tentu jadi bahan evaluasi bagi Baznas Sumbar. Karena bantuan ternak sepertinya perlu dikembangkan ke berbagai daerah. Sebab, di Pasaman Barat sendiri sudah bisa dijadikan contoh, dan dampaknya sangat bagus,” katanya, usai monitoring dan evaluasi, Rabu (18/7/2018).
Menurut Nevi, bisa saja Baznas atau CSR dari perusahaan yang ada di Sumbar diarahkan untuk pengembangan selanjutnya. Boleh dalam bentuk uang untuk membeli ternak, atau diberikan bantuan dalam bentuk ternak langsung.
“Saya sangat mengapresiasi anggota Posdaya Tunas Harapan, menunjukkan rasa syukurnya dengan mengembangbiakkan kambing mereka dengan baik. Mereka mau pula berbagi nikmat yang mereka terima kepada saudaranya,” ungkapnya.
Nevi pun berandai-andai jika semua penerima bantuan mau dan mampu memanfaatkan bantuan dengan baik, niscaya pengentasan kemiskinan dan penanganan kesejahteraan sosial bisa lebih baik lagi.
Tarsono yang berhasil mulai menggulirkan kambing ettawa kepada temannya. “Alhamdulillah, mulai pertengahan tahun ini, saya sudah bisa punya seekor sapi dan menggulirkan ke teman satu ekor kambing. Diharapkan, dia pun bisa menggulirkan ke rekan lainnya,” ungkapnya.
Ia menegaskan, serah terima kambing belum ada tanda hitam di atas putihnya. Tapi dia yakin, dengan ijab kabul harus menggulirkan ke anggota Posdaya lainnya, lebih memotivasi dan lebih mengikat sang penerima bantuan kambing.
“Ini cara kami bersyukur atas anugerah yang kami terima. Kami berharap, rekan-rekan di Posdaya Tunas Harapan merasakan manfaat bantuan Baznas lewat LKKS Sumbar ini,” ujarnya.
Tarsono juga berharap, warga kurang mampu di Bangunrejo bisa mendapatkan giliran merasakan manfaat sebagaimana yang dirasakannya saat ini.  Dia menilai, kambing mahal yang diterimanya 2,8 tahun lalu itu sangat menggembirakan bagi dirinya.
Apalagi, yang menyerahkan istri Gubernur Sumbar, Nevi Zuairina. Hanya satu yang terbayang baginya, bantuan itu harus dijaga dan dikembangbiakkan.
“Kini, saya bahagia melaporkan hasilnya pada beliau. Senang melihat kegembiraan di wajah beliau saat tahu hasil bagus yang saya dapatkan,” pungkasnya.
Lihat juga...