Senkudaya dan Tabur Puja, Kembangkan Usaha Rakyat

Editor: Satmoko Budi Santoso

PADANG – Keberadaan Sentra Kulakan Posdaya (Senkudaya) Padang, Sumatera Barat, memang belum dirasakan begitu banyak masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan barang jualan warung kalontong. Namun, Senkudaya mampu membentuk dua Posdaya. 
Seperti yang dikatakan oleh Ketua Koperasi Hidayah Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Sumatera Barat, yang mengurus Senkudaya di Padang, Dewi Novita, Senkudaya merupakan salah satu program dari program Yayasan Damandiri. Senkudaya baru ada di Padang tahun 2014.
Kini dengan memiliki sejumlah pelanggan yang baik di Senkudaya. Sepanjang adanya Senkudaya itu, telah mampu membentuk dua Posdaya di Padang. Pertama Posdaya Mekar Sari Air Tawar Padang, dan Posdaya Tunggul Itam Zam zam.
Ia menyebutkan, sampai saat ini ada sebanyak 80 warung di luar Posdaya yang menjadi langganan berbelanja di Senkudaya. Mereklah yang selama ini menjadi pelanggan Senkudaya, yang  dibentuk menjadi sebuah Posdaya.
Ketua Koperasi Hidayah Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Sumatera Barat, yang mengurus Senkudaya di Padang, Dewi Novita/Foto: M. Noli Hendra
“Jadi melalui dibentuknya Posdaya itu, turut menambah anggota atau pelanggan Senkudaya. Karena, melalui Posdaya akan muncul anggota dan turut tumbuhnya usaha rakyat. Senkudaya adalah tempat untuk transaksi memenuhi kebutuhan usaha itu,” katanya, Sabtu (14/7/2018).
Dewi menjelaskan, Senkudaya memiliki konsep program dari Damandiri ialah memperkuat  masyarakat dan memperkuat warung-warung Posdaya. Sehingga Posdaya bisa menjadi outlet untuk menjual produk-produk Posdaya yang dihasilkan keluaraga miskin tersebut.
Untuk itu, keberadaan Senkudaya pasa dasarnya menompangi kebutuhan masyarakat yang menjalani usaha yang merupakan anggota Posdaya. Sistem di Senkudaya pun amat meringankan masyarakat.
Maksudnya, masyarakat bisa mengambil atau membeli barang kebutuhan terlebih dahulu, dan kemudian pada 10 hari ke depan bisa dibayar dari barang yang telah diambil di Senkudaya. Dalam memenuhi isi Senkudaya yang seakan sama dengan mini market itu, dananya turut ditopangi oleh Yayasan Damandiri.
“Kita mendapatkan dukungan dana dari Yayasan Damandiri itu Rp150 juta setiap tahunnya. Dana itu dikelola untuk mengembangkan Senkudaya yang menjadi penompang kebutuhan bagi anggota Posdaya yang membutuhkan bahan-bahan dan barang kelontong,” katanya, Sabtu (14/7/2018).
Ia menyebutkan, alasan kenapa Senkudaya perlu menjadi tompangan bagi anggota Posdaya dalam memenuhi kebutuhan untuk menjalankan usaha, karena di Senkudaya cukup banyak barang kebutuhan yang dijual.
Seperti ada beras, minyak goreng, telur ayam, sabun colek, shampo, tepung, kebutuhan dapur, dan bahan-bahan lainnya yang digunakan untuk menjalankan usaha.
Menurutnya dengan menetapkan sistem pinjam barang lalu dibayarkan 10 hari kemudian. Mampu menekan soal kredit macet dari para anggota, karena hal yang dipinjamkan ialah barang dan bukan barang. Berbeda dengan Tabur Puja, pinjaman yang diberikan dalam bentuk uang.
Namun di sisi lain, Dewi juga mensesalkan karena tidak semua anggota Posdaya di Padang yang memanfaatkan keberadaan Senkudaya. Bisa dikatakan hanya sebagaian kecilnya saja, dan 80 persen yang berbelanja ke Senkudaya itu, masyarakat umum yang bukan anggota Posdaya.
“Seharusnya disinilah tempat berbelanjanya anggota Posdaya itu. Karena Senkudaya itu hadir karena adanya Posdaya. Kalau soal harga barang, di Senkudaya lebih murah ketimbang mini market lainnya,” ucapnya.
Kondisi ini pun telah dibicarakan kepada Manajer Tabur Puja di Padang, Indra. Ia berharap Tabur Puja bisa mengarahkan para anggota Posdaya di seluruh daerah di Padang datang berbelanja ke Senkudaya.
Indra juga mengatakan, persoalan tidak semuanya anggota Posdaya yang berbelanja di Senkudaya ialah terkait jarak. Karena hanya sedikit Posdaya yang bisa mengakses dengan dekat ke Senkudaya.
“Saya di Tabur Puja tidak ada mengarahkan agar anggota Posdaya berbelanja ke mini market si A atau si B. Ke Senkudaya tetap disampaikan ke anggota Posdaya. Tapi alasan mereka itu, jaraknya cukup jauh,” jelasnya.
Lihat juga...