ASDP Mulai Berlakukan Pembayaran Non Tunai

Editor: Mahadeva WS

LAMPUNG – Kebijakan pembayaran cashless atau non tunai diterapkan oleh PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry. Hal tersebut menjadi salah satu upaya lembaga tersebut mengikuti perkembangan trend masyarakat.

Anton Murdianto, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni Lampung Selatan [Foto: Henk Widi]
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Anton Murdianto menyebut, sistem pembelian tiket di pelabuhan penyeberangan menyesuaikan tren Cashless society.  Saat ini masyarakat dalam bertransaksi, tidak lagi menggunakan uang tunai. Tetapi sudah menggunakan kartu, baik kartu debit, kredit maupun cash card.

Sosialisasi sistem uang elektronik sudah dilakukan oleh ASDP pusat hingga ke sejumlah cabang. Transaksi elektronik di Pelabuhan ASDP Indonesia Ferry (Persero), disebut Anton Murdianto, diberlakukan di Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk.

Penggunaan uang elektronik tersebut untuk mendukung program pemerintah, yaitu Gerakan Nasional Nontunai. “Sosialisasi terus kita lakukan untuk penggunaan uang elektronik sehingga pengguna jasa penyeberangan kapal tidak harus kesulitan mencari uang pas karena menggunakan uang cash saat membeli tiket,” ungkap Anton Murdianto saat dikonfirmasi Cendana News, Rabu (8/8/2018).

Penerapan sistem uang elektronik dilakukan dengan bekerjasama melibatkan sejumlah bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara). Uang elektronik mulai diterapkan 15 Agustus 2018. Pemberlakuan tersebut sekaligus upaya mendukung pelaksanaan Asian Games XVIII di Jakarta dan Palembang, sekaligus peresmian penggunaan fasilitas dermaga VII Pelabuhan Bakauheni.

Lihat juga...