Festival Kali Besar, Ajang Pengembangan Seni Budaya Betawi

Kali Besar di kawasan Kota Tua, Jakarta - Foto: youtube

JAKARTA — Pemerintah Kota Jakarta Barat mengupayakan eksistensi potensi wisata Kali Besar di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat setelah revitalisasi tahap pertama selesai.

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat, Linda Enriany, saat ditemui dalam acara Festival Kali Besar mengatakan, Kali Besar sudah menjadi ketertarikan masyarakat sejak selesai dipercantik dan diresmikan kembali Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Sebenarnya Kali Besar ini sudah memiliki daya tarik semenjak dibuka untuk umum oleh mantan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Sandiaga Uno. Tetapi kita juga harus jaga kerapiannya, kebersihannya, dan ini salah satu cara untuk kita mendatangkan wisatawan yaitu dengan mengadakan Festival Kali Besar,” ujar Linda di Jakarta pada Kamis (30/8/2018).

Festival Kali Besar, yang pertama kalinya mengusung tema Jakarta tempo dulu mengukuhkan eksistensi Kali Besar sebagai ajang pengembangan seni budaya tradisional Betawi.

Hal tersebut terlihat dari beragam kesenian khas Betawi yang dihadirkan pada hari pertama seperti kesenian pencak silat palang pintu, gambang kromong, kulintang, juga elemen komunitas yang sudah sejak lama menghiasi Kota Tua seperti komunitas delman, sepeda ontel, dan humanoid.

Meski begitu, Linda mengharapkan seni kebudayaan dari daerah lainnya lainnya juga turut menujukkan eksistensinya di acara tersebut.

“Seperti kita ketahui, Jakarta adalah ‘melting pot’ (tempat bertemunya berbagai hal), jadi seni budaya apa pun ada di Jakarta. Tidak hanya seni budaya Betawi, namun seni budaya lainnya kita harapkan bisa berpartisipasi. Seperti misalnya jamu gendong, juga tampilan fashion show kain batik dari berbagai daerah,” katanya.

Lihat juga...