Imunisasi MR di Kupang Baru 28 Persen

Imunisasi campak dan rubella, ilustrasi -Dok: CDN
KUPANG – Pelaksanaan imunisasi Measles Rubella (MR) di Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, baru mencapai 28 persen, sejak pelaksanaan pada 1 Agustus 2018.
Demikian dijelaskan Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningsih, di Kupang, Minggu (12/8/2018).
Ia mengatakan, para petugas kesehatan dari semua Puskesmas yang ada di Kota Kupang, tetap terus melakukan imunisasi dengan sasaran anak-anak yang belum terjangkau.
Di sisi lain, para petugas kesehatan juga secara rutin melakukan imunisasi MR di sekolah-sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas masing-masing, guna menyukseskan program tersebut.
Sri Wahyuningsih tetap optimis, bahwa dalam sisa waktu di bulan Agustus ini, pihaknya akan terus melakukan imunisasi sampai pelaksanaan MR berakhir.
Menurut dia, selama dua pekan kegiatan imunisasi MR berlangsung, tidak ada kendala yang dihadapi, karena semuanya tetap mengacu pada standar kesehatan yang ada.
Ia mengapresiasi terhadap lembaga pendidikan di ibu kota provinsi berbasis kepulauan itu, yang mendukung penuh pelaksanaan imunisasi MR.
“Pihak sekolah sangat mendukung pelaksanaan imunisasi MR di Kota Kupang, sehingga imunisasi bisa dilakukan dengan sukses,” katanya.
Sri optimis, program imunusasi MR di Kota Kupang yang berlangsung Agustus-September 2018 dengan target 104.791 anak bisa tercapai.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Ary Wijana, mengatakan, pihaknya akan membuka pos pelayanan khusus di mal, bandar udara serta pelabuhan laut untuk melayani anak-anak yang belum mendapat pelayanan imunisasi massal campak dan rubela.
Ia mengatakan, pelaksanaan imunisasi MR di pelabuhan laut dan bandara untuk menjangkau anak-anak yang datang maupun berangkat melalui bandara dan pelabuhan laut.
“Anak-anak yang melakukan perjalanan melalui bandar udara dan pelabuhan laut yang belum mendapat imunisasi MR, akan diimunisasi,” katanya.
Ari menjelaskan, bagi anak-anak yang telah diimunisasi MR, akan diberikan tanda berupa tinta di jari kelingkingnya, agar tidak perlu mendapat imunisasi dobel.
Ia mengatakan, tinta sebagai tanda pada jari kelingking anak akan bertahan selama dua bulan, selama program imunisasi massal MR berlangsung di NTT.
“Pemberian tinta sebagai tanda pada jari kelingking anak untuk memudahkan petugas saat melakukan pendataan,” katanya.
Ia juga menyarankan, warga Kota Kupang yang bepergian dengan mengikutsertakan anak, hendaknya langsung membawa anak tersebut ke pos pelayanan imunisasi yang ada di sekitar bandara dan pelabuhan laut.
“Kalau anak yang sudah diimunisasi tidak perlu lagi dibawa ke pos pelayanan imunisasi. Tetapi kalau belum sama sekali, sebaiknya langsung diberi imunisasi pada pos pelayanan yang ada,” katanya. (Ant)
Lihat juga...