Jelang Agustusan, Permintaan Bambu Meningkat
Editor: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Memasuki bulan Agustus yang identik dengan bulan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, permintaan akan bambu mulai mengalami peningkatan.
Khoirun (34) salah satu warga Dusun Cilamaya, Desa Bakauheni, menyebut, permintaan bambu untuk dijual kembali untuk kegiatan Agustusan. Ia bahkan memastikan permintaan bambu yang semula kerap hanya digunakan sebagai pagar serta bahan bangunan, kini diminta untuk umbul-umbul dan tiang bendera.
Sebagai pemilik kebun di aliran sungai yang ditumbuhi bambu, ia menyebut, sebagian warga banyak yang meminta untuk tiang bendera dan umbul-umbul. Bagi kebutuhan warga, ia memastikan, tidak menjual.
Sementara untuk pedagang bendera dan aksesoris yang akan dijual kembali, ia menjual bambu seharga Rp5.000 per batang. Bambu tersebut, biasanya akan diambil oleh pedagang bambu dan bendera dalam kondisi sudah dibersihkan. Sebelum dijual bersama bendera.
“Pedagang bendera kerap sembari menjual bambu untuk tiang saat Agustusan. Seiring dengan tingginya permintaan untuk menghias halaman rumah, instansi pemerintah dan swasta yang saat ini wajib memasang bendera serta umbul-umbul,” terang Khoirun, salah satu warga Bakauheni, saat ditemui di kebun bambu miliknya, Jumat (3/8/2018).
Jumlah bambu yang diminta pada tahun ini dari sejumlah pedagang bambu dan bendera, diakuinya, lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, ia mengaku, menjual sekitar 150 batang bambu dengan ukuran kecil. Panjang mencapai dua hingga tiga meter.