Karanganyar Gelar Jamasan Sang Saka Merah Putih

Editor: Koko Triarko

SOLO – Ada cara unik yang dilakukan oleh jajaran Pemkab Karanganyar, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan RI. Yaitu, dengan ritual jamasan Sang Saka Merah Putih, menggunakan air dari tujuh sumber yang berbeda. 
Proses ritual menjelang puncak peringatan pada 17 Agustus ini, dengan mengarak bendera merah putih dari Karanganyar Kota menuju Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargosoyo. Tak kurang 500 pemuda, baik pelajar, gabungan komunitas serta ormas di Karanganyar turut mengawal kirab bendera merah putih tersebut.
“Kegiatan penyucian bendera merah putih ini merupakan rangkaian kegiatan kirab agung yang akan dilaksanakan pada 12 Agustus 2018 mendatang. Bendera yang diserahkan secara sombolis oleh Bupati Karanganyar dijamasi para toko lintas agama, bersama generasi muda Karanganyar. Sedangkan  air untuk jamasan berasal dari tujuh sumber mata air yang berbeda,” papar Suparno Menje, selaku Kepala Desa Girimulyo, Minggu (5/8/2018).
Penyerahan bendera merah putih oleh Bupati Karanganyar, Juliatmono untuk dijamasi. -Foto: Harun Alrosid
Dalam ritual ini, seluruh pemuka agama diminta untuk menjamasi bendera merah putih dengan menggunakan air tujuh sumber yang sebelumnya telah disiapkan. Melalui ritual ini, secara tersirat menekankan akan pentingnya kesatuan dan persatuan, apa pun agama dan kepercayaannya.
“Kami ini bersatu padu untuk negeri kita, Indonesia. Seluruh pemuka agama hasir dan turut andil dalam kegiatan ini,” ungkap Menje.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menegaskan, istilah jamasan Sang Saka Merah Putih ini tidak ada kaitannya dengan kepercayaan atau pun agama. Kegiatan ini lebih menekankan proses menggelorakan semangat nasionalisme bagi generasi bangsa saat ini.
“Merah Putih itu sakral, tetapi sakral yang dimaksud adalah bagaimana memaknai semangat nasionalisme itu dalam perbuatan, bukan sebatas ucapan,” tandas Juliatmono.
Sementara itu, Ketua Panitia Jamasan Merah Putih, Sri Eka Lelana, menjelaskan, bendera yang dibawa ini adalah bendera yang nantinya akan dikibarkan di Alun-Alun Karanganyar. Kegiatan ini merupakan awal dari kegiatan Kirab Agung yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, 12 Agustus 2018 nanti.
“Kirab Agung nanti juga akan dilakukan penanaman pohon bendera merah putih,” imbuhnya.
Jumlah bendera yang dipasang akan disesuaikan tanggal, bulan dan tahun Indonesia Merdeka, yakni 17-8-1945.
“Seperti yang disampaikan Bupati tadi, acara nanti akan kami gelar rutin tiap tahun. Terlebih melihat respon masyarakat yang luar biasa, maka agenda ini akan menjadi kegiatan berkelanjutan,” pungkasnya.
Lihat juga...