Kemarau Panjang, 100 Hektare Kebun di Singkawang, Terbakar
PONTIANAK – Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Singkawang, Yusnita mengatakan, ada 100 hektare lahan perkebunan yang terbakar khususnya di Kecamatan Singkawang Utara.
“Ada 100 hektare yang terbakar dan meliputi perkebunan nanas, karet dan sawit,” kata Yusnita, Senin. Untuk di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, pihaknya belum mendata.
“Karena yang 100 hektare itu baru di Kecamatan Singkawang Utara,” ujarnya. Kejadian bencana yang sudah menghanguskan lahan perkebunan masyarakat itu, pihaknya akan sampaikan ke BPBD Singkawang untuk direvitalisasi.
“Akan kita sampaikan ke BPBD Singkawang, jika memang kebun itu perlu direvitalisasi maka akan kita revitalisasi sesuai keinginan petani yang bersangkutan,” tuturnya.
Sementara itu, hingga Minggu (19/8), kebakaran lahan masih terjadi di Kota Singkawang. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menegaskan, mulai detik ini jangan ada lagi titik api baru yang dapat menimbulkan kebakaran hutan dan lahan di Kota Singkawang.
“Maka dari itu perlu dukungan dan sinergitas dari seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan lahan (bagi yang punya lahan) untuk menjauhi sumber api yang dapat menimbulkan kebakaran lahan,” kata Tjhai Chui Mie.
Menurutnya, musim kemarau yang cukup panjang (hampir mencapai satu bulan) ditambah angin yang cukup kencang membuat api dengan sangat cepat membakar lahan yang satu ke lahan yang lainnya.
“Jika tidak segera ditangani, maka kebakaran lahan akan semakin meluas dan tentu akan banyak menimbulkan dampak negatif dari kabut asap yang ditimbulkan,” ujarnya.