BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau, masyarakat di Bumi Bersujud agar tidak mengkhawatirkan pelaksanaan imunisasi campak-rubella.
Imunisasi tersebut menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. “Progam imunisasi ini adalah program pemerintah pusat. Tujuannya untuk mencegah penyakit Katarak, tuli, gangguan otak, penyempitan jantung yang disebabkan virus rubella yang sering diderita anak dan ibu hamil,” kata Kepala Dinkes Tanah Bumbu, H. Damrah, Senin (6/8/2018).
Menurutnya, vaksinasi campak-rubella yang dilaksanakan pemerintah, adalah vaksin yang tidak memiliki kandungan bersifat haram. Hanya saja, pada kemasan masih belum tercantum label halal, hal itu dikarenakan pihak perusahaan yang memproduksi vaksin tidak mengajukan sertifikat halal ke MUI.
Di Indonesia, pelaksanaan vaksinasi serentak sudah berjalan mulai 2017. Pada tahap awal, dilaksanakan di Pulau Jawa. Tahap kedua yang dilaksanakan 2018, menyasar warga di luar Pulau Jawa. Kegiatannya dilakukan serentak pada Agustus hingga 30 September 2018. Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menargetkan, 95 persen dari 98.772 ribu jiwa warganya mendapatkan vaksin campak dan rubella. Data terakhir dari pelaksanaan, sudah 17 persen warga diimunisasi.
Menurut Damrah, penderita rubella pada anak, gejalanya cenderung lebih ringan dari pada penderita dewasa. Tetapi ada juga, penderita rubella yang tidak mengalami gejala apa pun, dan ternyata menularkan virus rubella. Begitu terinfeksi, virus akan menyebar ke seluruh tubuh dalam waktu lima hari hingga 1 minggu.
Potensi tertinggi penderita yang menularkan rubella, gejala biasanya akan muncul di hari pertama sampai hari ke lima setelah ruam muncul. Oleh sebab itu, untuk pelaksanaan program pencegahan virus rubbela, pemerintah melaksanakan vaksinasi secara nasional. “Kami menegaskan, masyarakat yang memiliki anak usia sebulan hingga 15 tahun tidak perlu khawatir untuk mengikuti pelaksanaan program vaksinasi campak-rubella, guna menekan angka penderita virus campak dan rubella,” pungkas Damrah. (Ant)