Nelayan di Padang Pariaman Didorong Budidaya Udang Vaname

Ilustrasi - Tambak udang / dok CDN

PARIT MALINTANG — Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mendorong nelayan di daerah itu untuk membudidayakan udang vaname sebagai usaha tambahan selain melaut.

“Potensi budidaya udang vaname cukup besar di daerah itu, apalagi nelayan kebanyakan bermukim di kawasan pantai bisa memiliki usaha ini,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Padang Pariaman, Zainil di Parit Malintang, Selasa (28/8/2018).

Ia mengatakan adanya usaha lain tersebut bertujuan agar ketika cuaca buruk nelayan masih bisa berpenghasilan dari usaha yang dijalankan.

Dia menyebutkan salah satu usaha yang berpotensi dikembangkan nelayan di daerah itu yaitu budi daya udang vaname.

Udang tersebut memiliki potensi pasar yang besar dengan keuntungan yang menggiurkan. Besarnya modal pertama untuk budi daya udang vaname namun modal tersebut akan kembali hanya dengan sekali panen,” katanya

Ia memperkirakan untuk satu tambak ukuran 20×20 diperlukan dana hingga sekitar Rp50 juta. Angka tersebut berlaku untuk modal pertama sedangkan untuk tahap selanjutnya nelayan hanya membeli bibit dan pakan, kata dia.

Dana tersebut, lanjutnya bisa didapatkan melalui bantuan dari pemerintah, bantuan sosial perusahaan, dan pinjaman melalui koperasi.

“Jadi buat dulu koperasi nelayan. Kami yakin perusahaan dan bank akan mau memberikan dan meminjamkan dananya,” ujarnya.

Keyakinan tersebut, lanjutnya karena Padang Pariaman berpotensi untuk budi daya udang vaname apalagi lokasi tambak berada wilayah pantai yang mana dekat dengan pemukiman nelayan.

“Usaha ini sebagai penambah penghasilan nelayan, tanpa meninggalkan aktivitas utamanya,” ujar dia.

Lihat juga...