SANGGAU – Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menargetkan pembangunan jalan dua jalur di Kalimantan Barat dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Sanggau ke arah Sekayam, selesai pada November 2018.
“Pengerjaan jalan yang dua jalur dengan empat lajur tersebut memiliki panjang 4,8 kilometer. November tahun ini ditargetkan terealisasi. Begitu juga dengan jalan yang satu jalur yang total dengan dua jalur ke arah Sekayam sepanjang 42 kilomter, selesai juga,” ujar Asisten Pengawasan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Fajar Mulia. di Sanggau, Jumat (17/8/2018).
Fajar menyebutkan, di lapangan dalam pengerjaan jalan masih ada sejumlah persoalan, terutama pada pembebasan lahan masyarakat. “Kami terus melakukan pendekatan-pendekatan. Kami tentu tetap mengacu pada aturan,” papar dia.
Ia mencontohkan, ada warga masyarakat yang belum mau melepaskan tanah atau mendapatkan penggantian. Ada pula yang merasa harga tidak sesuai dengan keinginan.
“Bahkan, ada yang sudah kami ganti, tetapi tidak mau pindah. Itu persoalan di lapangan,” jelas dia.
Pihaknya terus berusaha, agar proyek pembangunan strategis nasional dan percepatan pembangunan perbatasan, sebagaimana keinginan Presiden RI berjalan sebagaimana mestinya.
“Kami mengimbau dan meminta kepada masyarakat untuk mendukung proyek pemerintah tersebut. Apalagi, hal ini untuk kemajuan daerah sini juga,” sebut dia.
Dikatakan dia, di sepanjang pengerjaan jalan terdapat 623 bidang tanah masyarakat yang terkena dampak.
“Hingga saat ini, sudah ada 393 bidang tanah sudah diganti, dan 266 belum dilakukan, karena pemilik masih bersikeras dan tidak mau. Kita siap mengganti rugi. Untuk kebutuhan ganti rugi dianggarkan Rp94 miliar,” jelas dia.
Selain persoalan lahan yang dihadapi, pihaknya juga pada utilitas PDAM yang belum dipindahkan.
“Belum lagi ada gedung pemerintah yang terkena dampak dan urusan birokrasi harus diajukan, sebab manyangkut banyak instansi,” jelas dia.
Pihaknya tetap terus bekerja keras untuk mencapai target yang ada, agar keinginan pemerintah untuk membangun dari pinggiran dapat dirasakan masyarakat lebih cepat.
“Kami butuh dukungan semua pihak. Ini agar daerah atau beranda negeri ini lebih maju dan berkembang dengan cepat sebagai harapan pemerintah dan masyarakat,” katanya. (Ant)