Pemkot Medan Minta Bukalapak Bina 200 Pelaku IKM
MEDAN — Pemerintah Kota Medan berharap perusahaan “e-commerce” Bukalapak membina 200 pelaku usaha industri kecil dan menengah atau IKM di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
“Ada 200 IKM yang tercatat di Pemkot Medan yang perlu pembinaan dan diharapkan Bukalapak ikut membantu,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Medan, Syarif Armansyah Lubis di Medan, Minggu (12/8/2018).
Dia mengatakan itu usai acara perayaan Ulang Tahun Komunitas Bukalapak Medan ke-3 yang dihadiri Pendiri dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky.
Syarif mengakui, kehadiran Bukalapak sangat berperan dalam perkembangan usaha kecil dan menengah.
Menurut dia, bantuan berbagai kalangan khusus Bukalapak yang merupakan pasar online terbesar di Indonesia karena antara lain Pemkot Medan tidak lagi memiliki dana hibah yang bisa diberikan ke IKM.
“Jadi perlu dukungan berbagai pihak untuk kemajuan IKM Kota Medan,” katanya.
Dia menyebutkan, kualitas produk IKM Medan sebenarnya semakin bagus, tetapi perlu terus pembinaan khususnya untuk meningkatkan kualitas, jumlah produksi dan pemasaran.
CEO Bukalapak, Achmad Zaky, menyebutkan, Bukalapak siap mendukung pengusaha kecil dan menengah di Kota Medan dan manapun. Medan, kata dia, tercatat sebagai kota yang paling banyak berusaha di Bukalapak.
Komunitas Bukalapak Medan merupakan salah satu jaringan yang terbesar dengan jumlah pelapak sekitar 165.
Adapun jumlah pelapak di Kota Medan dan sekitarnya sudah mencapai 65 ribu dan diyakini akan terus bertambah. “Bukalapak juga sangat mengapresiasi Komunitas Bukalapak Medan yang terkenal kompak dan cekatan dalam ‘ngelapak’,” ujarnya.
Zaky menegaskan, untuk berhasil, pengusaha harus memiliki kejujuran, memiliki rasa yang tinggi untuk mengutamakan pelayanan, tidak pernah puas untuk mencapai kemajuan, kreatif, “smart” atau pintar dan memiliki tujuan mulia.