Siapkan Kebutuhan, Peternak Tanam Sendiri Pakan Hijauan
Editor: Mahadeva WS
LAMPUNG – Kebutuhan pakan hijauan untuk ternak, makin sulit diperoleh kalangan peternak di Lampung Selatan. Kemarau yang melanda wilayah tersebut menjadi faktor utama hal tersebut. Peternak ruminansia jenis sapi, kambing, domba di wilayah Kecamatan Way Panji dan Kalianda Lampung Selatan, memilih solusi penyediaan pakan hijauan selama kemarau.
Sumarno (50), salah satu warga Desa Sido Harjo, Kecamatan Way Panji menyebut, sejak dua tahun terakhir kesulitan mendapatkan pakan hijauan, diatasi dengan menanam rumput gajah odot (Pennisetum purpureum cv.Mott). Bibit rumput diperoleh dari salah satu peternak di wilayah Sidomulyo, yang dikembangkan di tegalan sawah, kebun dan pekarangan.
Selain rumput odot, atau rumput gajah mini, Sumarno juga menanam rumput gajah ukuran besar di lahan pekarangan miliknya. Dua jenis rumput tersebut menjadi cadangan, saat kesulitan mencari pakan. Empat ekor ternak sapi, dua diantaranya jenis limousin dan dua ekor peranakan ongole (PO), diberi pakan hijauan dan pakan buatan.
Pencarian pakan hijauan saat kemarau, hingga lokasi yang jauh, masih kerap dilakukan dengan memanfaatkan rumput gajah. “Dua jenis rumput gajah yang saya tanam jenis rumput gajah mini dan yang besar saya perbanyak memanfaatkan lahan kosong, bisa untuk cadangan saat sulit mencari pakan ketika kemarau,” terang Sumarno, saat ditemui Cendana News, Senin (13/8/2018).
Sumarno menyebut, upaya tersebut dilakukan mengikuti saran dari petugas penyuluh peternakan, untuk memanfaatkan lahan, dan pembagian bibit rumput gajah menjadi stok pakan. Selain rumput sebagian peternak juga disebutnya mengintegrasikan ternak dengan pertanian.