Yayasan Bakti Jogja, Berkomitmen Bantu Masyarakat Pedesaan

Editor: Satmoko Budi Santoso

YOGYAKARTA – Menginjak usia yang ke-27, Yayasan Bakti Jogja terus berkomitmen untuk membantu seluruh masyarakat di berbagai wilayah pedesaan yang ada di Yogyakarta.

Tak hanya di bidang sosial kemanusiaan saja, namun juga di berbagai bidang lainnya termasuk pertanian, hingga ekonomi.

“Kita terus berupaya membantu masyarakat Yogyakarta khususnya yang ada di wilayah pedesaan. Tak hanya di bidang sosial kemanusiaan saja, namun juga menyangkut berbagai hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wakil Ketua Umum Yayasan Bakti Jogja, Joko Sidik Pramono, di sela acara peringatan hari lahir Yayasan Bakti Jogja yang ke-27, bertempat di kebun percontohan Yayasan Bakti Jogja, Jalan Balai Desa Harjobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Jumat (3/8/2018).

Wakil Ketua Umum Yayasan Bakti Jogja, Joko Sidik Pramono (kiri) – Foto Jatmika H Kusmargana

Yayasan Bakti Jogja sendiri merupakan yayasan yang didirikan Presiden RI ke-2 HM Soeharto pada 31 Juli 1991. Yayasan ini didirikan sebagai bentuk balas budi Pak Harto kepada segenap masyarakat Yogyakarta, khususnya di berbagai wilayah pedesaan, yang telah banyak berjasa membantu saat bergerilya selama perang kemerdekaan.

“Sebelum menjadi Presiden, Pak Harto, yang memang lahir di Jogja, dulu lama berjuang dengan bergerilya di berbagai wilayah pedesaan di Jogja. Selama bergerilya itu, Pak Harto kerap dibantu masyarakat Jogja. Setelah menjadi Presiden, beliau kemudian beriktikad membalas budi masyarakat Jogja dengan cara mendirikan yayasan ini,” ujarnya.

Sejak saat itulah, Yayasan Bakti Jogja tak henti membantu masyarakat Yogyakarta di berbagai bidang, baik sosial, kemanusian, hingga ekonomi. Seperti memberikan santunan pada warga kurang mampu, memberi bantuan pada warga korban bencana, hingga menggelar berbagai pelatihan dan memberikan bantuan usaha masyarakat pedesaan, baik di bidang pertanian, UMKM, dan sebagainya.

Lihat juga...