Akatara Tumbuhkan Investasi Film di Indonesia

Editor: Mahadeva WS

Vivian Idris, ketua program Akatara 2018 (Foto Akhmad Sekhu)

JAKARTA – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Perfiman Indonesia (BPI), menggelar Indonesian Film Financing Forum bernama Akatara. Sebuah program untuk membangun ekosistem perfilman yang sehat, dengan mengeksplorasi model pembiayaan yang tepat, untuk industri perfilman tanah air.

Akatara merupakan kegiatan forum pembiayaan, dan investasi untuk perfilman Indonesia berskala nasional. Kegiatannya memberikan kesempatan kepada para pembuat film untuk mengajukan proposal pembuatan film. 50 proposal proyek film terpilih akan bertemu dengan puluhan investor nasional dan mancanegara. “Acara seminar Indonesia Film Business Outlook 2019 ini adalah rangkaian dari program Akatara 2018 yang sudah dimulai dari Mei 2018,” kata Vivian Idris, ketua program Akatara 2018, Kamis (13/9/2018).

Highlight program Akatara 2018 adalah be a film enterpreneur. “Kami mendorong dan memfasilitasi tumbuhnya para pebisnis film untuk mendukung industri perfilman di Indonesia,” tandasnya.

Di Juli lalu dan September ini, diadakan acara mendatangkan investor, pebisnis, calon investor, dan calon pebisnis film di Indonesia. Event tersebut diinisiasi oleh deputi riset dan edukasi, dan pengembangan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia. Di dalam seminar Indonesia Film Business Outlook 2019, diundang pembicara dari praktisi film, dan pebisnis film di Indonesia, serta beberapa deputi di Bekraf.

“Para pembicara memaparkan hasil riset penting tentang dunia perfilman di Indonesia, mengenai pasar film, dan kerugian yang diakibatkan oleh pembajakan film di Indonesia, serta kondisi sub sektor film terkini di Indonesia,” pungkasnya.

Lihat juga...